jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai Ganjar Pranowo memang pantas menjadi idaman para generasi Z dalam sejumlah hasil survei.
Pasalnya, personal Ganjar yang merupakan bacapres 2024 dari PDIP itu cocok dengan mayoritas generasi Z.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Serap Aspirasi Para Ulama di Masyayikh se-Indonesia
"Secara personal, memang objektif. Ganjar memang sangat mirip dengan karakter Pak Jokowi. Generasi Z ini kan mereka ingin responsnya (pemerintah terhadap beragam persoalan) itu serius dan detail. Tidak ada sloganistik macam-macam," kata Saidiman kepada wartawan, Senin (9/10).
Berdasar hasil survei terbaru dari Litbang Kompas yang dirilis awal Oktober lalu merekam tingkat elektabilitas para bakal capres di kalangan gen Z atau mereka yang masuk dalam rentang usia 17-25 tahun.
BACA JUGA: Ganjar Creasi Turun Langsung ke Desa untuk Serap Aspirasi Petani
Dari survei Litbang Kompas diketahui Ganjar berada di posisi pertama dengan tingkat keterpilihan di kalangan gen Z mencapai 31 persen.
Selanjutnya ada Prabowo Subianto menempel ketat dengan tingkat elektabilitas sebesar 28,2 persen. Kemudian, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan hanya memperoleh 8,2 persen suara responden.
BACA JUGA: Ganjar Disambut Teriakan Ribuan Santri, Kiai Nur: Ini Menyiratkan Dukungan Kami
Kendati demikian, survei Litbang Kompas juga mendapati masih banyak pemilih dari kalangan gen Z yang tidak menjawab atau merahasiakan capres pilihannya di Pilpres 2024. Persentase untuk kategori tersebut sebesar 22,7 persen.
Saidiman pun menuturkan hal yang membuat gen Z kepincut kepada Ganjar yakni aktif di media sosial (medsos).
Di beragam platform medsos, Ganjar rutin mengunggah aktivitas sehari-hari yang terkadang tak ada kaitannya dengan dunia politik. Hal tersebut cenderung disukai oleh gen Z.
"Semisal lari-lari pagi. Bagi sejumlah orang, itu biasa saja tetapi, dilihat oleh generasi milenial, dia bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan dijawab secara spontan. Itu juga penting. Membangun kualitas personal dari capres-capres, yang selain dia (Ganjar), terlihat fit, misalnya," beber Saidiman.
Selanjutnya adalah faktor Jokowi yang turut mempengaruhi tingginya tingkat keterpilihan Ganjar di kalangan gen Z. Dia menilai mayoritas gen Z puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.
Publik menilai keduanya sama-sama kader PDI-Perjuangan dan Ganjar sebagai suksesor Jokowi.
"Mereka gen Z lebih banyak mengapresiasi dan menginginkan agar pemerintahan ke depan itu melanjutkan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Umumnya, mereka melihat Ganjar Pranowo itu sebagai pelanjut dari Pak Jokowi," kata Saidiman.
Meski begitu, Saidiman berpendapat membangun kedekatan dengan gen Z tak cukup hanya dengan unggahan medsos saja. Ganjar juga perlu menyusun program-program yang berpihak kepada kaum muda, semisal yang terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan lainnya.
"Kemudian isu yang mereka perhatikan itu adalah mengenai isu akuntabilitas aparat, dan penyelenggaraan birokrasi (yang menangani) persoalan-persoalan publik. Soal korupsi, dan lingkungan itu juga mendapat perhatian. Jadi, kalau ada capres yang bisa masuk ke situ, saya kira, itu akan mendapatkan simpati lebih jelas," pungkas dia. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Sosial Kowarteg Ganjar Tuai Respons Positif Warga Surabaya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan