jpnn.com, JAKARTA - Bakal capres 2024 Ganjar Pranowo mengatakan menerima masukan dan wejangan dari para ulama salah satunya mengenai pendidikan di pondok pesantren.
Menurut Ganjar, wejangan itu adalah hal penting agar santri bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
BACA JUGA: Aksi Sosial Kowarteg Ganjar Tuai Respons Positif Warga Surabaya
Hal itu disampaikan Ganjar saat menyerap aspirasi dari para ulama saat menghadiri acara Silahturahmi Masyayikh se-Indonesia di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Banjar, Jawa Barat, Minggu (8/10).
“Ya, tadi ada banyak masukan ya yang dimintakan oleh para Masyayikh. Tentu sekali lagi perhatian kepada pendidikan Ponpes dan para santrinya agar ke depan mereka bisa adaptif dengan kondisi perubahan zaman,” ujar Ganjar usai menghadiri Silahturahmi Masyayikh se-Indonesia.
BACA JUGA: SMRC: Wajar Ganjar jadi Capres Idola Gen Z
Ganjar menuturkan meskipun berada di Jawa Barat para ulama juga menyinggung mengenai perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Namun, banyak pertanyaan kritis umpama menanyakan perkembangan IKN, termasuk HGU yang diberikan 190 tahun. Itu tentu pertanyaan kritis dari warga yang jauh datang dari IKN tapi ada kepedulian,” jelas Ganjar.
Ganjar menuturkan masukan dari para ulama akan dijadikan catatan baginya, agar bisa membawa Indonesia semakin berkembang ke depannya bila terpilih nanti.
"Intinya hampir semua sangat peduli terhadap kondisi masa depan anak-anak kita menuju perubahan dunia menghadapi perubahan sangat turbolance. Hampir semua romo, kiai peduli bagaimana menyiapkan anak muda generasi muda para santri menghadapi perubahan zaman, itu luar biasa,” ungkap Ganjar.
Terpisah, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo KH Mu’in Abdurrohim mengutarakan keinginannya agar para santri bisa menghadapi perkembangan zaman.
Maka dari itulah, para ulama menyampaikan aspirasinya kepada Ganjar Pranowo yang kini merupakan sebagai Bacapres.
Dia berharap jika Ganjar terpilih sebagai presiden, maka aspirasi itu bisa diterapkan.
“Ya hanya menambahkan saja, jadi kami dari ponpes akan berusaha agar santri-santri siap menghadapi perkembangan zaman,” jelas KH Mu’in Abdurrohim.
KH Mu’in Abdurrohim mengatakan dalam menghadapi perubahan zaman maka sebaiknya ponpes harus bisa mengantisipasi ataupun memberikan sebuah terobosan.
Salah satu terobosan yang diinginkan, kata KH Mu’in Abdurrohim, semua Ponpes di Indonesia mendapatkan bantuan listrik tenaga surya. Selain modern, langkah ini juga sebagai upaya meringankan beban operasional.
“Meringankan operasional di pesantren tadi kita menginginkan ada bantuan listrik tenaga surya di seluruh Indonesia. Itu yang intinya itu,” harapnya.
KH Mu’in Abdurrohim berysukur karena Ganjar Pranowo merespons secara baik terhadap apa yang sudah disampaikan oleh para ulama melalui acara Silahturahmi Masyayikh se-Indonesia.
“Saya kira beliau sangat merespons dan juga aspiratif terhadap apa yang kami sampaikan,”ucapnya.
Seusai bersilahturahmi dan berdiskusi dengan para ulama, Ganjar juga diberikan kesempatan untuk masuk ke kamar pendiri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo KH Abdurrohim.
Selain itu, Ganjar juga berziarah ke makam KH Abdurrohim yang berada di dalam kawasan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo.(mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul