jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 PGRI yang digelar di Balairung UPGRIS Semarang. Memakai seragam PGRI, Ganjar disambut begitu meriah.
Saat Ganjar datang, acara yang dihelat sudah hampir selesai. Ganjar langsung diminta oleh MC memberikan sambutan pada acara itu.
BACA JUGA: Jateng Dapat Penghargaan Lagi, Ganjar Pranowo: Terima Kasih Atas Keseriusannya
"Mohon maaf bapak-ibu, saya tadi harus mengikuti Rakor dengan Mendagri sehingga terlambat. Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk PGRI dan saya doakan panjenengan sehat semuanya," sapa Ganjar mengawali sambutan.
Ganjar mengatakan tantangan guru di Indonesia saat ini sangat berat. Pandemi memberikan pukulan keras pada semua sektor, termasuk sektor pendidikan.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Kirim Bantuan dan 50 Sukarelawan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
"Maka saya berharap guru-guru tetap melakukan inovasi dan kreasi di tengah disrupsi di dunia pendidikan. Ada tantangan masa depan yang sangat luar biasa yang menghadang dunia pendidikan kita," ucapnya.
Guru, lanjut Ganjar, diminta melakukan lompatan-lompatan. Baik di sisi cara belajar mengajar, metode hingga metodologi pembelajaran. Hal itu penting untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain.
BACA JUGA: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Sahabat Ganjar Langsung Bergerak
"Saya juga titip, anak-anak kita dibekali life skill agar mereka mampu menjawab tantangan zaman. Tidak kalah penting adalah membangun karakter anak-anak agar tidak mudah mem-bully temannya sendiri, tidak ngamukan dan selalu hormat pada guru dan orang tua," tegasnya.
Menurutnya, hanya dengan cara itulah generasi Indonesia akan menjadi generasi yang lengkap dan paripurna. Melalui cara itu, kata dia, memiliki pengetahuan yang bagus, karakter bagus dan nilai-nilai spiritual yang bagus.
"Mereka adalah generasi muda yang kita siapkan untuk menyongsong masa depan yang gemilang," terangnya.
Indonesia, lanjut Ganjar, akan mengalami bonus demografi pada 2045 nanti. Saat itulah ditentukan, apakah Indonesia akan menjadi negara besar seperti banyak pakar memprediksikan, atau hanya biasa-biasa saja.
"Gurulah yang bisa menyiapkan itu. Kami orang tua hanya mendukung dari belakang. Maka guru sekarang tidak boleh hanya mengajar, tapi memfasilitasi dan mendukung potensi anak-anak dengan kreasi dan inovasi," pungkasnya. (flo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia