jpnn.com, JAKARTA - Ganjar Pranowo melanjutkan serangkaian kegiatan bersilaturahmi dengan meresapi aspirasi masyarakat.
Kali ini, Ganjar menyambangi ribuan santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
BACA JUGA: Thariq Halilintar Beri Pujian untuk Ganjar Pranowo
Dalam pertemuan tersebut, Ganjar tak hanya bertemu dengan santri, tetapi juga berdiskusi dengan tokoh ulama dan pengurus pondok pesantren di wilayah Jawa Barat.
KH Abun Bunyamin, Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin, menyambut kedatangan Ganjar dengan antusias.
BACA JUGA: Ulama dan Kiai Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Berdayakan Ponpes di Daerah Pelosok
Ganjar menyampaikan tujuan kunjungannya terkait silaturahmi dan membahas tentang Undang-Undang Pesantren.
Dalam pernyataannya, Ganjar menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pesantren melalui regulasi yang tepat.
BACA JUGA: Menurut TPN, Wajar Elektabilitas Ganjar-Mahfud Naik, Publik Ingin Demokrasi
Ganjar mengungkapkan pengalamannya saat menjabat Gubernur Jawa Tengah, yang mana dia berhasil menerapkan Perda tentang pesantren.
Dia percaya bahwa kehadiran UU Pesantren di tingkat nasional bisa memberikan dampak positif dalam pengembangan santri yang berkualitas.
"Banyak hal diuntungkan bila di Indonesia itu ada UU Pesantren. Karena pengalaman saya di Jawa Tengah itu bisa membantu berbagai kegiatan hingga pertemuan umat." jelas Ganjar
Dalam konteks ini, Ganjar Pranowo berharap setiap daerah fokus pada peraturan daerah (Perda) Pesantren.
"Semoga Perda tentang Pesantren itu bisa dilakukan oleh setiap daerah," ucapnya, menyoroti pentingnya peran regulasi lokal dalam mendukung pesantren.
Pada bagian lain, Ganjar juga mengungkapkan komitmennya untuk menciptakan Undang-Undang Pesantren jika terpilih sebagai presiden.
Dia menilai regulasi tersebut menjadi instrumen penting dalam mendukung kegiatan belajar mengajar hingga anggaran untuk seluruh pondok pesantren di Indonesia.
Dalam pertemuan terpisah, Ganjar menyampaikan komitmennya untuk membuat peraturan turunan dari Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.
Dia menekankan peraturan turunan tersebut akan menjadi landasan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar hingga anggaran untuk seluruh pondok pesantren di Indonesia.
Ganjar mengajak kepala daerah di berbagai wilayah untuk mencontoh langkah yang telah diambilnya saat menjadi gubernur Jawa Tengah dengan membuat Perda tentang pesantren. Dalam pandangan Ganjar, setiap daerah yang memiliki komitmen akan melaksanakan perintah undang-undang dengan membuat regulasi lokal terkait pesantren.
Selain membahas regulasi, Ganjar juga membicarakan tentang anggaran untuk pesantren.
Dalam pengalamannya sebagai gubernur, Ganjar telah menghibahkan anggaran signifikan untuk para guru agama di lintas agama, mencapai ratusan miliar setiap tahun.
Dia menegaskan perhatiannya kepada guru agama dari berbagai agama sebagai bentuk penghormatan.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga mengangkat program Jateng Bersalawat dan mendukung usulan para ulama untuk mendirikan 'Istana Bersalawat'.
Ganjar disambut meriah oleh ribuan santri, sementara pengasuh pondok pesantren dan ulama dari berbagai wilayah turut menyampaikan dukungan dan harapannya terhadap Ganjar.
Melalui kunjungan ini, Ganjar Pranowo tidak hanya menjalin silaturahmi dengan para ulama dan kiai se-Jawa Barat tetapi juga menyampaikan visinya dalam mendukung pesantren melalui regulasi yang lebih baik, memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan dan keagamaan di Indonesia.
Dengan komitmennya terhadap peraturan dan anggaran pesantren, Ganjar berusaha menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing untuk santri di seluruh Indonesia. (flo/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi