jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat untuk terpengaruh hoaks terkait vaksin.
Pasalnya, kabar kedatangan vaksin Sinovac ke Jateng pagi tadi langsung diikuti kabar hoaks yang meresahkan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang FPI di Rekening Hilang! TNI Turun Tangan, Para Guru Muda Cemas
Hal itu disampaikan Ganjar, usai menghadiri acara peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia oleh Presiden Joko Widodo secara daring, di Ruang Rapat Kantor Pemprov Jateng, Senin (4/1). Ganjar meminta masyarakat mengikuti ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
“Terkait dengan vaksin, sudah ikuti saja ketentuan dari pemerintah. Bahkan tadi kami dengan DPRD lagi bicara, bahkan juga dengan Majelis Ulama Indonesia. Malah yang menarik dari MUI Jateng, itu meminta tolong dong para kiai diprioritaskan,” ucap Ganjar.
BACA JUGA: Ini Syarat untuk Penerima Vaksin Covid-19 di Jateng
Cerita tersebut, menurut Ganjar, adalah bukti bahwa hoaks-hoaks yang berkaitan dengan vaksin virus corona tidak benar. Ganjar pun meminta agar masyarakat tak mengindahkan hoaks tersebut.
“Sehingga cerita-cerita hoaks yang beredar, jangan ikut, cuek aja, jangan didengerin,” tegas Ganjar.
BACA JUGA: Para Kiai di Jateng Diusulkan Terima Vaksin Covid-19, Begini Reaksi Pak Ganjar
Di sisi lain, Ganjar menjelaskan, tidak semuanya bisa langsung mendapatkan vaksin. Menurutnya, sudah ada urutan-urutan serta prioritas penerima vaksin. Yakni yang pertama untuk tenaga medis.
“Dan tidak setiap orang hari ini bisa divaksin, karena itu untuk pelayanan tenaga medis lebih dulu prioritasnya, yang kedua itu ada batasan umurnya juga sehingga ini tidak serta merta karena jumlah di awalnya masih terbatas,” jelas Ganjar.
Dari fakta tersebut, Ganjar kembali menegaskan agar masyarakat tidak percaya pada hoaks. Jika menemukan ajakan-ajakan atau berita meragukan, Ganjar meminta masyarakat bertanya pada pemerintah.
“Jadi masyarakat jangan mempercayai hoaks, bisa bertanya kepada pemerintah. Lebih baik tanya pada kami, pada pemerintah karena semua itu ada ketentuannya,,” tandas Ganjar. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia