jpnn.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) meyakini capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo lebih menguasai tema debat kelima Pilpres 2024.
Dibandingkan calon lain, Ganjar Pranowo lebih sering bertemu masyarakat, sehingga dia sangat memahami permasalahan.
BACA JUGA: Kunjungi Ambon, Ganjar Disambut Cakalele dan Kejutan dari Bocah SD
Debat kelima mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Juru Bicara TPN Aryo Seno Bagaskoro mengatakan tema-tema itu sangat relevan dengan program pasangan Ganjar-Mahfud MD.
BACA JUGA: Wayan Sudirta Blusukan Bareng Sukarelawan untuk Bagikan Ribuan Dupa dan Kampanyekan Ganjar-Mahfud
“Dalam tema debat kali ini, kami yakin Pak Ganjar sangat menguasai. Sebab sumber pemahaman beliau adalah pengalaman menjadi anggota DPR selama dua periode, dilanjutkan menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode,” kata Seno.
Menurut Seno, Ganjar terus berkeliling ke seluruh wilayah di Indonesia untuk mendengarkan secara langsung kebutuhan rakyat dari dekat.
BACA JUGA: Senang Bertemu Romo Magnis, Alam Ganjar: Role Model Saya
“Seluruh rekam jejak itu menuntut kepiawaian merancang kebijakan setelah mendengarkan persoalan sehari-sehari yang identik dengan problem pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan. Yang mana ini semua adalah tema-tema utama yang akan dibahas dalam debat,” ujar Seno.
Ganjar-Mahfud punya 21 program unggulan. Orientasi utama dari program-program itu adalah menyiapkan manusia Indonesia yang unggul.
Menurut Seno, semuanya akan dilakukan dengan bergerak cepat, bekerja keras, dan memberantas korupsi.
“Beliau (Ganjar-Mahfud) merancang program antara lain 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, Internet Gratis untuk Pelajar, Sekolah Gratis Tanpa Pungli, dan lain-lain,” kata Seno.
Ganjar-Mahfud juga menyiapkan program KTP Sakti yang akan memangkas birokrasi melalui digitalisasi dan penguatan penggunaan teknologi informasi. Prinsipnya No One Left Behind, tidak boleh ada satupun yang tertinggal dalam peta jalan kesejahteraan yang pemerintah buat.
“Jadi melalui program-program ini, kata kuncinya ada pada distribusi akses. Beliau berdua berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang menyediakan ekosistem yang mencerdaskan dan sehat, bukan semata-mata melestarikan program yang sifatnya tidak membangun kemandirian,” ujar Seno. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi