jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepada masyarakat agar bisa menerapkan pola hidup sehat seperti layakanya pandemi Covid-19.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi merebaknya penyakit cacar monyet.
BACA JUGA: Gestur Politik Jokowi di Rakernas Projo Restui Ganjar-Moeldoko di Pilpres 2024?
"Kemarin sudah ada indikasi-indikasi berdasarkan laporan dari dinas kesehatan, sekarang lagi dilakukan pendalaman, termasuk tracing-nya sehingga kita mesti hati-hati betul," ungkap Ganjar saat kunjungan kerja di Kabupaten Jepara, Selasa (31/5).
Menurut dia, pola hidup sehat itu meliputi asupan gizi yang cukup, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, dan memakai masker ketika sedang sakit.
BACA JUGA: Elite KIB Bakal Rapat Bahas Pencapresan, Yandri Singgung Nama Anies hingga Ganjar
Menurut Ganjar, semua itu harus dilakukan dengan kesadaran masing-masing untuk saling menjaga kesehatan masing-masing.
"Kita sudah belajar dari pandemi, maka betul-betul harus sadar, kalau demam di tubuhnya segera periksa," ujarnya.
BACA JUGA: Ganjar Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Meningkat dengan Bantuan Rumah Sehat
Ganjar mengaku sudah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jateng untuk terus memantau perkembangan virus cacar monyet, meskipun belum ditemukan adanya indikasi bahwa penyakit itu sudah masuk ke wilayahnya.
"Untuk yang satu ini kami belajar dari pandemi COVID-19 lalu," kata orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini telah merilis 257 kasus terkonfirmasi cacar monyet dari 20 negara berbeda.
Kasus paling banyak ditemukan di Inggris Raya, sedangkan di Indonesia sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus terkonfirmasi cacar monyet.
Namun, sejumlah negara tetangga diketahui sudah ada kasus tersebut.
Meskipun belum ditemukan kasus di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI sudah mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet di negara nonendemik.
Ada beberapa gejala yang patut diwaspadai masyarakat, antara lain sakit kepala, demam akut di atas 38,5 derajat Celsius, limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, sakit punggung, dan asthenia atau kelemahan tubuh. (Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Ini Alasan Gerindra Kurang Merespons Duet Prabowo-Ganjar
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian