Ganjar Pranowo Keluarkan 2 Perintah Lagi untuk Pemda di Zona Merah

Rabu, 30 Juni 2021 – 18:32 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengecek rumah sakit darurat di Benteng Vastenburg Solo bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Rabu (30/6). Foto: Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh bupati/wali kota di zona merah untuk menambah tempat tidur sebanyak 40 persen dari yang sudah tersedia.

Bila daerah tidak mampu, mereka diminta mendirikan rumah sakit darurat sebagai langkah cepat penanganan pandemi Covid-19 di provinsi itu.

BACA JUGA: Zona Merah Jateng Terus Bertambah, Ini 7 Instruksi dari Pak Ganjar

Demikian disampaikan Ganjar Pranowo saat mengecek rumah sakit darurat di Benteng Vastenburg Solo bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Rabu (30/6).

Menurut Ganjar, rumah sakit darurat adalah cara paling tepat untuk penanganan lonjakan kasus virus Corona.

BACA JUGA: Irjen Panca Membeber Peredaran Narkoba di Sumut, Banyak Oknum Aparat Terlibat

"BOR rumah sakit saya minta ditambah 40 persen minimal untuk Covid. Maka konversi dan penambahan harus dilakukan. Kalau tidak bisa, maka saya minta membuat rumah sakit darurat sebagai satu alternatif," kaa Ganjar.

Dia mengatakan beberapa kabupaten/kota seperti Solo, Semarang, Kendal, Banyumas sudah mendirikan rumah sakit darurat.

BACA JUGA: BEM UI Mengkritik Jokowi, BEM Unair Bereaksi, Tegas

"Maka saya dorong area berbahaya lain seperti Kudus, Jepara, Grobogan dan lainnya juga membuat rumah sakit darurat," ucapnya.

Ganjar juga menyatakan kesiapan membantu daerah dalam menyiapkan sarana prasarana sekaligus SDM tenaga kesehatan.

Meskipun penyiapan SDM tenaga kesehatan saat ini cukup sulit, tetapi dia terus berkoordinasi dengan organisasi profesi seperti IDI, PPNI dan Persi. Semuanya siap untuk membantu.

"Tapi rasa-rasanya tetap kurang. Maka saya usulkan kerja sama dengan perguruan tinggi. Mahasiswa yang sudah semester akhir bisa didorong untuk membantu. Tidak harus menangani Covid, tetapi menangani pasien umum lainnya," tuturnya.

Mantan politikus Senayan itu mengaku sudah berkomunikasi dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Mendikbudristek Nadiem Makarim agar perguruan tinggi diajak untuk kerja sama.

"Saya kira Menkes dan Mendikbudristek perannya sangat penting saat ini, agar kebutuhan nakes kita jadi terpenuhi," pungkasnya.

Sementara itu, Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Dedy Suryadi mengatakan rumah sakit darurat di Benteng Vastenburg Solo memiliki kapasitas 80 tempat tidur.

Saat ini, rumah sakit darurat tersebut merawat 51 pasien. "Jadi, masih ada 30 an tempat tidur," kata Dedy.

Menurut Dedy, pasien Covid-19 yang dirawat di tempat itu merupakan yang bergejala. Tetapi, gejalanya masih tergolong ringan.

"Tadi kami sampaikan kepada Pak Gubernur untuk suplai oksigen, agar penanganan pasien yang sedang dan berat bisa kami laksanakan di sini. Jadi, tidak perlu ke rumah sakit," pungkas Kolonel Dedy. (fat/flo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler