Ganjar Pranowo Soroti Peran Radio Komunitas dalam Penanggulangan Bencana

Minggu, 31 Juli 2022 – 21:10 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minum kopi bersama Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI) dan masyarakat pengelola desa wisata di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

“Kopi menjadi komoditas yang menarik untuk teman nongkrong. Tadi saya coba kopi dari lereng Merapi ini dari wilayah Selo. Tadi ia (barista) buat Vietnam Drip dan ternyata enak,” kata Ganjar, Sabtu (30/7).

BACA JUGA: Pemuda Solo Apresiasi Kepedulian Ganjar pada Ekonomi Kreatif

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengapresiasi eksistensi radio komunitas karena banyak di antaranya yang menyoroti informasi kebencanaan.

Siaran yang disajikan dinilai sangat membantu untuk informasi mitigasi bencana, yang terjadi di suatu daerah.

BACA JUGA: Mengopi di Lereng Gunung Merapi, Ganjar Pranowo Amati Potensi Desa Wisata

“Radio komunitas kebencanaan, menurut saya radio yang sampai hari ini eksis terus, dan manfaatnya luar biasa,” ujar Ganjar.

Menurut dia, radio komunitas kebencanaan selalu memberikan informasi setiap tanda-tanda bencana alam muncul.

BACA JUGA: Begini Cara Milenial Sumut Menggalang Dukungan Masyarakat Kepada Ganjar

Misalnya, Radio Komunitas Merapi yang cepat menginformasikan setiap kali terjadi tanda-tanda gunung ada erupsi.

Ganjar mengatakan jejaring pada radio komunitas dibangun di antara warga yang ada di sekitar area bencana dan mereka menyampaikan dengan cepat.

"Maka, informasi yang sifatnya mitigasi disampaikan, informasi tentang BMKG disampaikan, informasi tentang tempat untuk mengungsi itu disampaikan,” jelas Ganjar.

Tidak hanya itu, lanjut dia, informasi yang diberikan dinilai jauh lebih cepat dari gerak tim evakuasi.

Pada satu kasus terjadi erupsi, radio komunitas dapat memberikan informasi masyarakat mana saja yang butuh pertolongan darurat. Informasi itu agar tim evakuasi bisa segera ke lokasi.

“Bahkan, informasi yang diberikan sangat detail termasuk kondisi sekitar, perilaku masyarakat, dan hal yang belum dapat di-cover oleh pemerintah. Ini perlu sih dibantu dikembangkan, dan jejaring dengan para pengambil keputusan,” pungkas Ganjar. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler