Ganjar: PSBB itu Sakit, Lockdown itu Sakit

Rabu, 22 April 2020 – 16:31 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima bantuan dari pengusaha kuliner Wong Solo. Foto: Ist

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan Jawa Tengah sampai saat ini belum ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di tingkat daerah, baru Kota Tegal yang sudah menjalankan PSBB.

Hal tersebut disampaikan Ganjar di sela-sela menerima bantuan dari seorang pengusaha kuliner Warung Makan Wongsolo untuk warga Jateng, hari ini.

BACA JUGA: Ganjar Dukung RSND jadi Rumah Sakit Khusus Covid-19

"Jadi, di Jateng belum ada PSBB. Baru Kota Tegal, dan saat ini Kota Semarang baru menyiapkan diri," paparnya. 

Menurut Ganjar, PSBB tidak perlu dilakukan jika imbauan pemerintah bisa dilaksanakan dengan baik.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Baswedan Tutup 34 Perusahaan Pelanggar PSBB

"PSBB itu sakit, lockdown itu sakit. Jadi, tidak berharap PSBB. Asalkan, kita semua dapat menjaga jarak, cuci tangan, memakai masker. Kesadaran itu penting," tegasnya.

Ganjar juga menyinggung pengusaha kuliner Jateng untuk menerapkan kebijakan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

BACA JUGA: Untuk Warga Kota Semarang: Mau PSBB atau Patuh Physical Distancing?

"Mulai malam ini, paling lambat besok pagi. Tolong sampaikan kepada pengusaha kuliner untuk mengatur jarak tempat duduknya. Layout harus dirubah. Kalau itu bisa dilakukan, maka tidak akan PSBB," imbuhnya.

Dia mencontohkan kesadaran masyarakat di Taipe yang sadar akan pentingnya memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Di Taipe tidak ada lockdown, tapi kalau kalau tidak bisa jaga jarak satu meter, maka diusir. Di Myanmar juga penataan pasarnya di kotak-kotak dengan jarak dua meter. Maka, kesadaran itu menjadi penting," terangnya.

Sementara itu terkait bantuan dari Wongsolo, Ganjar mengaku sangat berterima kasih atas inisiatif pengusaha kuliner tersebut untuk warga yang terdampak corona.

Bantuan diterima langsung oleh Ganjar di rumah dinasnya pada Rabu (22/4). Bantuan tersebut di antaranya uang Rp 100 juta, 255 baju hazmat, 255 sarung tangan latex, 255 sepatu boot, 255 kacamata, dan 100 bungkus nasi kotak.

"Bantuan APD ini sangat bermanfaat. Sejumlah rumah sakit dan puskesmas sudah ngontak saya minta diberikan bantuan APD. Jadi energi dari Wongsolo Grup ini sangat bermanfaat," ujar Ganjar.

Sementara itu, pemilik Warung Makan Wongsolo, Puspo Wardoyo mengatakan memberikan bantuan tersebut untuk penanganan COVID-19 di Jawa Tengah.

"Semoga ini bermanfaat, untuk penanganan COVID-19. Di rumah makan kita, sudah mengikuti aturan yang ada, jaga jarak, siapkan cuci tangan dan pakai masker," katanya. Dia berharap, jika dilakukan PSBB tidak berdampak terhadap usaha kuliner.

"Kalau PSBB, kami berharap warung makan tetap bisa buka untuk suplai makanan ke warga," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler