jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hari ini meresmikan laboratorium tes PCR Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mendorong RSND sebagai rumah sakit khusus COVID-19.
BACA JUGA: Cara Baru Tes PCR di RS Undip Semarang, Tak Perlu Antre dan Berkerumun
Menurutnya, lokasi RSND strategis dan kelengkapan sarana prasarana sangat mendukung rumah sakit tersebut dijadikan rujukan.
"Apalagi di sini pasiennya belum banyak, dari informasi baru sekitar 26%. Jadi lebih baik ini kita dorong untuk jadi rumah sakit khusus COVID-19 di Semarang," kata Ganjar.
BACA JUGA: Cari Warganya yang Ikut Tablig Akbar Gowa, Ganjar: Tolong Jujur Cerita, Kalau Diam akan Bahaya
Tak sekedar mendorong, Ganjar juga akan menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan.
Ganjar telah meminta Dinas Kesehatan untuk membicarakan lebih lanjut dengan pengelola dan mempersiapkan segala sesuatunya.
BACA JUGA: Jokowi Larang Mudik, Ganjar Tiga Jam Duduk Dengar Curhat Warga Jateng di Perantauan
"Kalau ini bisa, lebih enak lagi. Maka kami akan dorong. Rumah sakit ini lokasinya bagus, agak jauh dari pemukiman dan keramaian. Sehingga, kalau ada orang yang takut karena literasinya rendah, relatif nyaman dengan keputusan ini," tegasnya.
Usulan Ganjar itu disambut baik oleh pengelola RSND Undip Semarang. Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama mengatakan siap mendukung program itu.
"Prinsipnya kami siap, tetapi harus dikaji dahulu terkait pemenuhan sarana prasarananya. Kalau itu sudah disiapkan, kami siap menjadi rumah sakit khusus COVID-19," kata Yos.
Yos mengatakan saat ini RSND Undip merupakan rumah sakit tipe C sehingga, masih banyak sarana prasarana serta SDM yang harus dipenuhi untuk menjadikannya sebagai rumah sakit khusus COVID-19.
"Kalau itu disiapkan semua, kami pasti siap. Nanti akan kami komunikasikan lebih lanjut dengan Dinkes," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia