Ganjar Sebut Nyai Nafisah Sahal Mahfudz Tokoh Perempuan yang Sangat Hebat

Jumat, 11 November 2022 – 18:52 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bertakziah di Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kabupaten Pati, Jumat (11/11/2022). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

jpnn.com - PATI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenang sosok Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Kamis (10/11).

Ganjar menilai bahwa Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz merupakan sosok perempuan hebat. Mantan wakil ketua Komisi II DPR ini juga menyebut almarhumah sebagai sosok yang karismatik.

BACA JUGA: Kiai Muda di Jatim Peringati Maulid Nabi, Hari Pahlawan Sekaligus Dukung Ganjar jadi Presiden 2024

"Beliau itu tokoh perempuan yang sangat hebat. Siapa, sih, yang tidak kenal dengan keluarga besar Kiai Sahal Mahfudz ini," kata Ganjar seusai bertakziah di Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kabupaten Pati, Jumat (11/11).

Dari perbincangannya dengan putra almarhumah, yakni Abdur Ghaffar Rozin (Gus Rozin), Ganjar mengetahui Nyai Nafisah selama ini mempunyai fisik yang kuat.

BACA JUGA: Ribuan Warga di Bengkulu Mantap Dukung Ganjar jadi Presiden 2024

"Karena beberapa kali kena stroke masih kuat dan pernah suatu ketika beliau sakit stroke, setelah berobat sebentar lalu berangkat umrah, beliau masih kuat," ujarnya.

Sementara dari sisi keagamaan, Ganjar menyebut istri mendiang KH Sahal Mahfudz itu sosok hebat, sehingga almarhumah menjadi panutan banyak orang.

BACA JUGA: Kiai dan Ulama di Indramayu: Ganjar Pranowo Calon Paling Tepat Jadi Presiden 2024

"Sebagai tokoh perempuan hebat jadi panutan banyak orang, maka hari ini beliau kapundut, pasti banyak yang merasa kehilangan," ungkap Ganjar.

Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz meninggal dunia di RSI Pati, setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RS Telogorejo Semarang.

Nyai Nafisah Sahal dikenal sebagai tokoh yang mewarnai beragam bidang, mulai pendidikan, organisasi hingga politik.

Nyai Nafisah Sahal lahir dari pasangan suami istri KH Abdul Fattah Hasyim dan Nyai Hj Musyarofah pada 8 Februari 1946 di Jombang, Jawa Timur.

Ibundanya merupakan pendiri Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyyah, Bahrul Ulum, Tambakberas.

Sang ayah merupakan pendiri Madrasah Mu'allimin Mu'allimat Bahrul Ulum,Tambakberas, Jombang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler