jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden RI nomor tiga pada Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menilai penguatan sumber daya manusia dan sistem siber di kepolisian penting bagi situasi keamanan nasional.
Ganjar menganggap dengan cara itu maka polisi akan menjadi pengabdi masyarakat yang benar-benar mangayomi.
BACA JUGA: Di Debat Ketiga, Ganjar Tegaskan Komitmen Terus Bela Palestina
Tema debat ketiga Pilpres 2024 ini mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri. Terkait keamanan, Ganjar mengatakan beberapa hal perlu jadi atensi.
"Keamanan, terorisme, pinjaman online, judi online, kekerasan seksual. Ini perlu mendapatkan perhatian termasuk TPPU," ucapnya.
BACA JUGA: Rakyat Butuh Kerja, Ganjar Gagas Redefinisi Politik Luar Negeri & Penguatan Diplomatik
Untuk itu, Ganjar menegaskan reformasi kepolisian harus dilakukan demi mengantisipasi hal-hal tersebut.
"Reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini dengan penguatan cyber system kita, termasuk pengembangan SDM cyber yang kuat, polisi yang menjadi pengabdi masyarakat betul-betul bisa mengayomi," katanya.
BACA JUGA: Hasto, Basarah, hingga Sukarelawan Nobar Debat Capres di TKRPP Ganjar-Mahfud
Ganjar lantas menceritakan pertemuannya dengan Meriyati Roeslani atau Meri Hoegeng, istri mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso.
"Bu Meri menceritakan bagaimana polisi kita mengayomi dengan kesungguhan, polisi kita hidup dengan sederhana dan mereka punya integritas tinggi," tegasnya.
Apa gang dikatakan oleh Meri pun, diamini oleh Ganjar sebagai sebuah fakta. Ganjar bisa merasakan itu sebagai anak seorang polisi.
"Ssbagai anak polisi saya paham betul, ini sesuatu yang sulit dan pasti akan bisa kita lakukan dan tentu saja inilah capaian-capaian yang akan dilakukan Ganjar-Mahfud. Bismillah insyaallah kami siap," tandasnya. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semangati Ganjar-Mahfud, Massa Pendukungnya Bawa Panci ke Lokasi Debat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga