Ganjar Sebut Rakyat Berteriak Soal Kebutuhan Hidup, Bukan Oligarki

Jumat, 09 Februari 2024 – 23:26 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan orasi pada acara Surat Cinta Alumni Kampus Jawa Barat untuk Ganjar-Mahfud di Jakarta, Jumat (9/2/2024). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.

jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Pemilu 2024 Ganjar Pranowo mengatakan masyarakat pada dasarnya mengeluhkan tentang kebutuhan hidup sehari-hari yang terasa cukup berat.

Masyarakat pada dasarnya bukan berteriak tentang oligarki, dinasti politik, korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) maupun hal-hal lain.

BACA JUGA: Siapakah yang Akan Dipilih Penggemar K-pop dan Wibu di Pemilu 2024 Nanti?

Ganjar mengatakan mengetahui hal itu setelah banyak berbincang dengan masyarakat.

Terutama saat menginap di rumah warga ketika berkampanye ke berbagai daerah di Indonesia.

BACA JUGA: Isu Soal Korupsi Penting Jadi Parameter Untuk Memilih Capres

"Mungkin saya adalah salah satu atau satu-satunya capres yang saat kampanye tidur di rumah rakyat. Kami bisa ngomong di dapur bersama ibu-ibu bersama mbok-mbok. Mereka tidak teriak oligarki, mereka tidak teriak anti KKN, mereka tidak teriak politik dinasti, mereka tidak teriak intimidasi," ujar Ganjar dalam acara Surat Cinta Alumni Kampus Jawa Barat untuk Ganjar-Mahfud di Jakarta, Jumat (9/2).

Menurut capres nomor urut 3 ini, perjalanan kampanye lebih dari 450 titik di berbagai wilayah di Indonesia bisa membuatnya melihat langsung keadaan masyarakat di akar rumput.

BACA JUGA: Pasangan AMIN Siap Hentikan Diskriminasi Dalam Pendidikan

Ganjar mengungkapkan yang diteriakkan rakyat adalah soal hidup mereka sehari.

Mulai dari harga bahan pangan, hingga soal putra-putri mereka yang belum juga mendapatkan pekerjaan.

"Hal yang diteriakkan adalah 'Pak Ganjar kopinya di minum.' Kalau kami ngobrol, ibu sudah masak belum? 'Ini saya masakkan untuk Pak Ganjar'. 'Saya boleh tanya Pak Ganjar kenapa berasnya Rp 14 ribu enggak turun-turun kenapa gula Rp 18 ribu?" ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Capres berambut putih itu mengatakan dirinya pernah mengalami berada di posisi tersebut dan menegaskan akan menyusun kebijakan inklusif sehingga tidak ada rakyat yang tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Tolong kalau soal debat, kampanye, jangan ajari saya untuk merasakan karena saya mengalami. Untuk tahu bagaimana membantu mahasiswa, membantu orang miskin punya akses kesehatan, pendidikan, tidak perlu mengajari saya, bukan saya sombong, karena saya mengalami," katanya.

KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11-13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaesang: Politik yang Dijalani dengan Baik Sangat Enak


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler