jpnn.com, KARANGANYAR - Baznas Jawa Tengah (Jateng) menyisihkan 15 persen anggarannya untuk membantu penanggulangan bencana.
Anggaran itu digunakan para sukarelawan Baznas Tanggap Bencana (BTP) untuk menggelar pelatihan dalam menanggulangi bencana.
BACA JUGA: Ganjar Beri Solusi untuk Mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sangat senang mendapat bantuan dari Baznas dalam penanggulangan bencana.
Dia menyebut sukarelawan BTP sangat membantu BNPB hingga TNI-Polri dalam menanggulangi bencana di Jateng. Untuk itu, para sukarelawan akan terus dilatih dan dibina.
BACA JUGA: Ganjar Gandeng Komunitas Untuk Selesaikan Masalah Sampah
"Mereka akan dilatih bagaimana penanggulangan itu dilakukan. Saya titipkan dari awal bagaimana mitigasi, menggunakan peralatan, sampai mereka di lapangan bisa operasi," ujar dia dalam siaran persnya, Selasa (28/6).
Ganjar mengatakan Baznas tidak hanya bertugas untuk mengumpukan zakat, infak, dan sedekah saja.
BACA JUGA: Ganjar Didukung Anak Muda Kalbar Gegara Bangkitkan UMKM Selama Pandemi
Namun, Baznas punya peran penting dalam menerapkan program tanggap darurat.
Untuk itu, dia meminta para sukarelawan mempelajari sungguh-sungguh kearifan lokal yang diberikan nenek moyang.
Sehingga dalam kesehariannya akan lebih waspada dan tanggap pada bencana.
"Sehingga tim Baznas juga akan bisa bereaksi dengan cepat ketika nanti terjadi bencana. Wah saya senang dan bangga," kata Ganjar.
Baznas Jateng saat ini sedang menggelar pelatihan untuk 110 komandan dan sukarelawan dari kabupaten kota se-Jateng.
Pelatihan ini bekerja sama dengan Politeknik Akbara Surakarta dan digelar di Karanganyar pada 28 Juni sampai 1 Juli 2022. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Penularan Wabah PMK, Baznas Dukung Kurban di Sentra Ternak
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan