jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan tahap dua industri baterai listrik di Batang, Jawa Tengah (Jateng).
Nilai total investasi pembangunan tersebut mencapai Rp 142 triliun dan akan menyerap 20.000 tenaga kerja.
BACA JUGA: Ganjar Sebaiknya Kejar Tiket PDIP, Jangan Hantam Kromo ke KIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang turut mendampingi Presiden Jokowi mengaku akan menyiapkan SDM terampil untuk bekerja di kawasan industri tersebut.
"Tadi akan ada vocational school, sekolah SMK, yang akan berpartner dan akan dibuat di Batang. Jadi, SDM-nya juga akan di kami, sebanyak 20.000 yang nanti bisa terserap," kata Ganjar dalam siaran persnya, Rabu (8/6).
BACA JUGA: Jokowi Pagi Ini Bertemu Ganjar, Sore akan Sambangi Puan dan Bu Mega, Apa Agendanya?
Ganjar menjelaskan persiapan tersebut dimulai dari kurikulum hingga kemampuan manusianya. Dia menargetkan persiapan berjalan satu hingga dua tahun ke depan.
"Pemerintah mesti menyiapkan kurikulum yang pas, sekolahnya siap, dan ini mesti ketemu sehingga man power planningnya mesti kami siapkan dengan baik," imbuhnya.
BACA JUGA: Jokowi Ambil Sumpah Megawati, Posisi Ini Sudah Tak Bisa Diganggu Gugat
Ganjar menyatakan pihaknya tetap terbuka pada sekolah menengah kejuruan (SMK) di seluruh Jateng terkait persiapan SDM ini.
Dia pun menyebut SMK perlu menyesuaikan peralatan hingga metodelogi mengajar.
"Seluruh SMK sebenarnya sangat terbuka untuk itu. Nanti kami tawarkan industri mana yang siap, sekolahnya disiapkan,” kata Ganjar.
Adapun nilai investasi Rp 142 triliun pembangunan Kawasan Industri Terpada Batang (KITB) akan digunakan untuk membangun ekosistem industri baterai listrik terintegrasi.
Mulai dari penambangan nikel, pembangunan smelter, prekusor pabrik katoda, pabrik pembuatan baterai listrik, mobil listrik, hingga vocational school.
Selain ikut meresmikan pembangunan KITB tahap dua, Ganjar juga mendampingi Jokowi ke syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial Indonesia di Lapangan Cepoko Omah Tani, Tumbrep, Bandar, Kabupaten Batang.
Ganjar mengatakan pihaknya pun akan mendampingi ribuan petani menggarap 10 ribu hektare lahan di Jateng.
"Sehingga masalah peralatan, pengetahuan, pendampingan mesti dilakukan oleh pemda," pungkas dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pagi-pagi, Jokowi Sambut Kedatangan Orang Penting, Sepeda Khusus pun Dikeluarkan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan