Ganjar Sukses Menurunkan Angka Penduduk Miskin di Jawa Tengah

Kamis, 20 Juli 2023 – 20:41 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jawa Tengah. Dok: Tim media Ganjar.

jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah menurun. Pada Maret 2023, jumlahnya sebanyak 3,79 juta orang atau turun 66,73 ribu orang sejak September 2022.

Secara persentase, jumlah itu mengalami penurunan menjadi 10,77 persen atau turun 0,21 persen poin bila dibanding September 2022 yang mencapai 10,98 persen atau 3,86 juta orang.

BACA JUGA: Ganjar Kenakan Kemeja Desain dari Jokowi, Buktikan Dirinya Bukan Hanya Milik Partai

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.

"Kemarin dari BPS sudah menyampaikan data itu tapi kita jangan bersenang-senang dulu karena ini sampai akhir tahun belum selesai. Kami mencatat, dalam beberapa bulan terakhir kita menggenjot penurunan angka kemiskinan ekstrem, ada hasilnya," ujar Ganjar dalam siaran persnya, Kamis (20/7)

BACA JUGA: Berbagi Ilmu, Ganjaran Buruh Berjuang Gelar Pelatihan Medsos untuk Promo Bisnis dan Usaha

Adapun percepatan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah terus digenjot Ganjar setelah pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian dunia melemah selama dua tahun berturut-turut.

Sejumlah program pun digencarkan Ganjar, seperti Kartu Jateng Sejahtera, Kartu Tani, Kartu Nelayan, SMKN Jateng, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Jambanisasi, Listrik Gratis, Tuku Lemah Oleh Omah hingga sejumlah program penurunan stunting.

BACA JUGA: Gerakan Passeddingeng Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Gula Aren Bareng Warga Bone

Terkait anggaran yang digunakan untuk intervensi kemiskinan ekstrem, perencanaan alokasi anggaran dan belanja daerah menggunakan APBD Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 25,73 triliun dari pendapatan daerah. Untuk alokasi belanja daerah Jawa Tengah tahun 2023 yakni Rp 26,30 triliun.

Dana tersebut difokuskan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan dilakukan sejumlah upaya percepatan penurunan di kabupaten kota yang menjadi prioritas.

"Saya kira kawan-kawan di kabupaten kota lalu ada di desa, para perangkatnya dia bekerja betul begitu ya dan kemudian penurunan angka kemiskinan ekstremnya mulai terlihat dari surveinya BPS," kata Ganjar.

Ganjar menerangkan percepatan penurunan kemiskinan juga akan terus dilanjutkan hingga akhir 2023. Pasalnya, pengentasan kemiskinan di daerah sejalan dengan program pemerintah pusat.

Oleh sebab itu, Pemprov Jawa Tengah akan terus melakukan intervensi ke seluruh sektor dengan pola gotong royong atau keroyokan yang digalakkan Ganjar.

"Saya kira pola gotong royong dan keroyokan ini rasa-rasanya ada hasilnya. Tinggal sekarang lebih sistematis dengan target yang dicapai terus kita lakukan percepatan," ucap Ganjar. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Partai Ummat: Desain Baju dari Jokowi Hanya Membuat Rugi Ganjar Pranowo


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler