Ganjar Terdiam Sesaat Melihat Bayi Yatim yang Baru Berusia 25 Hari Itu..

Rabu, 18 Agustus 2021 – 00:47 WIB
Gubernur Ganjar dan bayi berusia 25 hari bernama Anugerah Ridwan Al-Faqih. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjenguk keluarga Sunardi di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Selasa (17/8) usai menjalankan upacara kemerdekaan.

Saat Ganjar datang, Sunardi tampak terdiam sambil menggendong bayinya yang baru berusia 25 hari bernama Anugerah Ridwan Al-Faqih.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Puan- Anies Untuk 2024? Kubu Rizieq Sebut Murka Allah, Guru Agama Siap Demo Seluruh Indonesia

Anugerah adalah alasan Ganjar berkunjung ke rumah Sunardi. Dia ingin melihat bayi yang telah menjadi piatu, karena ditinggal ibunya itu.

" Pripun pak kabarnya ? (bagaimana pak kabatnya) Ini putranya? Sampeyan kudu dadi mboke (bapak harus jadi ibunya). Ora entuk menyerah (tidak boleh menyerah). Bismillah mudah-mudahan nanti berjalan baik," kata Ganjar pada Sunardi.

BACA JUGA: HUT Kemerdekaan RI, Guru Honorer Ini Terharu Dapat Kejutan dari Pak Ganjar

Kepada Ganjar, Sunardi menceritakan bahwa anak ketiganya itu lahir dan langsung ditinggal ibunya. Istrinya meninggal saat operasi dan juga dinyatakan positif Covid-19.

"Ini anak ketiga saya pak, itu yang dua itu kakak-kakaknya. Nama anak saya Anugerah Ridwan Al-Faqih," ucapnya kepada Ganjar.

BACA JUGA: Pidato Ganjar di HUT Kemerdekaan RI Bikin Merinding: Masker Saja Masih Impor, Apa Kita Tidak Malu?

Ganjar pun langsung mendekat dan mengusap kepala Anugerah. Dia tampak diam sesaat, sambil membacakan doa untuk bayi yang masih merah itu.

" Wis sehat-sehat nggih. Njenengan wis pinter nyusoni ngunu kok (sudah pintar memberikan susu). Mase mbake iso nggendong to ? (kakaknya bisa menggendong kan ?). Dibantu ya. Wis pokoke semangat. Tak dongakke sehat kabeh (pokoknya semangat, saya doakan sehat semua)," ucapnya.

Ganjar juga menanyakan pekerjaan Sunardi sehari-hari. Sebelum ditinggal istrinya, dia bekerja sebagai penjual pepaya.

"Saya beli pepaya di kebun tetangga pak, kemudian saya jual. Tetapi sekarang ya fokus ngurusi anak dulu," jelas Sunardi.

Ganjar pun berpesan kepada tetangga dan kepala desa yang ada di sana untuk peduli pada kehidupan Sunardi. Mereka diminta membantu, saat Sunardi kesulitan.

" Ya wis (Ya sudah) aku pamit ya, ini ada susu, buah, pempers dan lainnya buat kebutuhan adiknya. Sama ini aku tilik bayen (jenguk bayi) ya," ucapnya sambil menyerahkan amplop berisi uang pada Sunardi.

Sunardi mengatakan sangat terharu dikunjungi Ganjar. Dia tak menyangka, Ganjar mau berkunjung ke rumah sederhananya dan memberikan perhatian pada anaknya.

"Saya merasa terharu, rumah saya didatangi Pak Gubernur. Ini anak saya, usianya baru 25 hari. Sudah ditinggal ibunya, meninggal saat melahirkan," katanya sambil berkaca.

Dia mengatakan cukup kesulitan menjalankan dua peran sebagai ayah sekaligus ibu. Tapi ia mengatakan akan tetap berusaha mengasuh anak-anaknya dengan baik.

"Ya gimana ya, agak susah. Cari makan sendiri, ngurusi anak kecil sendiri. Untung dua anak saya sudah dewasa, jadi bisa membantu," ucapnya.

Sunardi juga berterima kasih karena diberi perhatian dari Ganjar. Selain susu, buah, pampers dan kebutuhan lain, dia juga mendapat bantuan uang dari Ganjar.

"Tadi juga dipesenin Pak Ganjar, jaga anaknya baik-baik. Jangan disia-siakan dan tetap semangat. Pasti akan saya lakukan. Saya berharap anak saya jadi anak pintar, saleh dan bisa membanggakan orang tua," pungkasnya. (flo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler