jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peletakan batu pertama di lima titik area Jateng Valley. kawasan hutan wisata Penggaron pada Rabu (16/6).
Dia meminta pengembang Jateng Valleyt mengelola pembangunan yang berorientasi pada lingkungan. Jateng Valley adalah komitmen bersama pengembangan daerah.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira dari Mas Nadiem, Ada yang Minta Fee Bansos Covid-19 pada Tentara
“Kedua, ini bagian dari survival kita di tengah pandemi. Ekonomi tetap coba kami gerakkan. Potensi-potensi ekonomi digerakkan, sosial kemasyarakatan bisa digabung dan Jateng Valley ini adalah salah satunya,” ujar Ganjar.
Dengan peletakan batu pertama ini juga menandai bahwa di situasi pandemi semua pihak masih memiliki semangat untuk bisa bangkit dengan segala cara dan kekuatan.
BACA JUGA: Jika Ganjar Jadi Capres, Maka Harus Cari Sosok Wapres dari Kalangan Ini
“Pesan saya, ke depan desain yang dibuat itu betul-betul akan bisa mendorong pariwisata yang ciamik, bagus, punya faktor pembeda dengan yang lain,” tegasnya.
Di sisi lain, Ganjar meminta pada pengembang agar memprioritaskan bangunan-bangunan ikonik sehingga bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bisa datang.
BACA JUGA: Ganjar Mendatangi Desa Zona Merah Covid-19, Ada Fakta Mengejutkan, Lima Meninggal
“Sehingga nanti kalau orang datang, Jateng valley, ada salah satu yg iconic yang mereka pasti akan melihat. Pengin foto, pengin kemudian melihat di sini,” ujarnya.
Ganjar juga mewanti-wanti agar pengelolaan dilakukan dengan berorientasi lingkungan.
Dia berharap tidak terlalu banyak area pepohonan yang ditebang untuk pengembangan lokasi tersebut.
“(Pastikan) sesedikit mungkin (pohon yang dipotong) karena ini sudah menjadi hutan yang sangat bagus dan orang kalau datang ke sini harapannya dia akan mendapatkan oksigen segar, gratis, bahagia dan kemudian mendapatkan nilai tambah dari orang-orang yang datang ke sini,” sambungnya.
Tak sampai di situ saja, Ganjar juga berharap pengembangan Jateng Valley tak hanya bermanfaat bagi pengelola tetapi juga memberi rejeki bagi masyarakat sekitar.
“Tentu saja harapannya, banyak orang yang bisa mendapatkan rezeki dari tempat ini sehingga semua akan bisa menjadi satu kekuatan untuk bisa bangkit bersama. Jadi ngrejekeni, manfaat dan membikin rakyat bahagia,” tambahnya.
Sebagai informasi, pembangunan obyek wisata Jateng Valley ini mangkrak sejak 2010 itu bisa dilakukan. Nantinya, proyek tersebut disebut menjadi destinasi wisata terbesar se-Asia Tenggara dengan luas lahan 370 hektare.(flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Natalia