jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik Djayadi Hanan menilai kandidat pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir memiliki kecocokan untuk memimpin Indonesia di Pilpres 2024 mendatang.
“Ganjar–Erick punya poin penting. Erick Thohir memiliki beberapa komplementaritas dengan capresnya Ganjar Pranowo,” ujar Djayadi, Selasa (25/4).
BACA JUGA: GanjarâErick Jadi Duet yang Bisa Saling Melengkapi di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia ini menjelaskan, baik Ganjar Pranowo dan Erick Thohir merupakan pemimpin yang memiliki kesamaan visi dan misi di pemerintahan Indonesia.
Visi dan misi tersebut yakni meneruskan kerja–kerja pembangunan yang telah dirintis oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Paling Potensial Dilirik Sebagai Cawapres
Di samping itu, kepiawaian Erick Thohir dalam membangun dan menggerakkan ekonomi masyarakat dan Indonesia menjadi nilai tambah jika terpilih menjadi wapres selanjutnya.
Kemampuan ini sangat dibutuhkan agar pembangunan ekonomi Indonesia bisa terus berjalan dengan baik di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini.
BACA JUGA: Ditjen Hubdat: Program Mudik Gratis yang Kami Lakukan Berjalan Lancar & Sukses
“Pengalaman Pak Erick Thohir sebagai pengusaha itu bisa membantu Pak Ganjar Pranowo dalam melanjutkan pembangunan ekonomi ke depan, untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis atau dilakukan oleh Pak Jokowi sekarang,” seru Djayadi.
Terakhir, dia melihat Erick Thohir juga memiliki kekuatan yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia dalam hal politik elektoral.
Mengingat, pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi ini merupakan pemimpin yang datang dari kalangan luar Pulau Jawa dan bagian dari warga NU atau Nahdliyin.
Begitu juga dengan ruang lingkup kerja Erick Thohir sebagai menteri yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Tentunya hal ini bisa membantu Ganjar Pranowo dalam urusan pemenangan Pilpres 2024 mendatang.
“Pak Erick Thohir juga memiliki kekuatan yang lebih merata di Indonesia,” seru Djayadi.(chi/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada