jpnn.com, BOGOR - Kebijakan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat, pada akhir pekan ini tetap dilanjutkan.
Keputusan ini setelah Pemkot Bogor rapat bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Selasa (16/2).
BACA JUGA: Ganjil Genap di Kota Bogor, PHRI Teriak: Kami Sangat Terdampak!
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kebijakan ganjil genap akan dilanjutkan pada Sabtu (20/2) dan Minggu (21/2). Akan tetapi, ganjil genap dibatasi jam pemberlakuannya.
“Pemberlakuannya mulai jam 9 pagi hingga jam 18.00 atau jam 6 sore. Artinya memungkinkan untuk aktivitas ekonomi dibuka secara bertahap. Yang lain–lain masih sama, jam operasional dan lain–lain masih sama,” kata Bima.
BACA JUGA: Usai Berhubungan di Kamar dengan Selingkuhan, Wanita Muda Itu Tiba-tiba...
Bima juga kembali menyinggung, data yang menujukan tingkat efektivitas yang sangat tinggi.
Dari data arus kendaraan yang masuk ke Kota Bogor, data kerumunan yang berkurang, dan yang paling penting adalah tren jumlah kasus positif Covid yang menurun sangat siginifikan.
BACA JUGA: Puluhan Hotel di Bandung Dijual
“Pada 6 Februari kemarin ada 187 kasus, 15 Februari angkanya 105. Jadi ini penurunan yang signifikan sepanjang masa pandemi di Kota Bogor,” beber Bima.
Kemudian, sambung Bima, Bed Occupancy Ratio (BOR) juga dari yang tadinya 82 persen sekarang ada di 49 persen. Hal itu di bawah standar WHO sebesar 60 persen.
“Namun, tadi juga dilakukan pembahasan bersama forkompinda penurunannya bidang ekonomi, tingkat hunian hotel, rumah makan, restoran cukup menurun, termasuk pasar. Karena itu, kami harus mencari titik temu prokes yang utama tapi ekonomi diperhatikan,” katanya. (dka/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti