Ganjil Genap Sampai Pondok Indah

Selasa, 26 Juni 2018 – 20:39 WIB
BERSIH: Suasana di Jalan Sudirman, Jakarta yang terlihat lengang saat libur Natal, Senin (25/12). Foto: Derry Ridwansaj/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sistem ganjil genap diperluas selama Asian Games 2018. Jalan Arteri Pondok Indah (PI) atau di ruas jalan Simpang Kartini sampai Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi salah satu ruas yang diberlakukan ganjil-genap.

Kebijakan ini karena Lapangan Golf Pondok Indah yang berada di ruas itu akan jadi salah satu venue Asian Games. Selain itu jam operasional ganjil genap juga bakal diperpanjang hingga malam hari.

BACA JUGA: Pemprov DKI Ingin Perluas Aturan Ganjil Genap, Ini Alasannya

Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, perluasan penerapan sistem ganjil genap ini merupakan upaya untuk menyukseskan Asian Games 2018.

"Kebijakan ganjil-genap itu nantinya akan dimulai sejak pukul 06.00 hingga 21.00 WIB, semula kebijakan ini dibagi dua yaitu pada pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, dan 16.00 hingga 20.00 WIB," ujar Budiyanto, Senin (25/6).

BACA JUGA: Ganjil Genap Thamrin-Sudirman Ditiadakan Selama Cuti Lebaran

Selain jam yang ditambah, dia mengungkapkan, harinya pun ditambah. Nantinya, kebijakan ini akan berlaku setiap hari. Rencana pelaksanaan uji cobanya akan dilakukan pada tanggal 2 Juli mendatang hingga 31 Juli. Dan pelaksanaannya pada 1 Agustus mendatang.

"Waktunya Senin hingga Minggu. Kendaraan nomor plat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, plat genap pada tanggal genap," katanya.

BACA JUGA: Uji Coba Sistem Ganjil Genap di Tol Karawaci Ditangguhkan

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko memastikan, pihaknya menyiapkan jalan alternatif ketika pemberlakuan perluasan ganjil-genap untuk Asian Games 2018 nanti. Jalan lingkungan atau permukiman bakal jadi alternatif ketika ganjil-genap diterapkan.

"Kita tahu di sana banyak ditutup sama portal, tapi hari ini sudah dibuka," terang Sigit.

Sigit menambahkan, dengan digunakannya jalan lingkungan sebagai jalan umum, warga telah mendukung pelaksanaan Asian Games.

Sigit juga meminta warga lainnya ikut mendukung sebagai warga kota yang baik. "Ini juga bisa menjadi satu contoh yang baik bahwa warga yang tinggal di kawasan elite pun juga mendukung apa yang jadi hajatan besar Indonesia," jelasnya.

Seperti diketahui, ketentuan penyelenggara menetapkan waktu tempuh dari Wisma Atlet ke tiap venue tidak lebih dari 30 menit. Perluasan wilayah ganjil genap mobil pribadi sampai ke jalan arteri akan diberlakukan selama 15 jam per hari, mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB dari Senin hingga Minggu.

Dengan adanya kebijakan ini, aparat telah menyiapkan beberapa rute alternatif yang dapat dilalui oleh masyarakat.

Berikut rute alternatif yang dimaksud, Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Suprapto - Jalan Salemba Raya - Jalan Matraman - dan sekitar arah Timur.

Kemudian, Jalan Warung Jati Barat - Jalan Pejaten Raya - Jalan Pasar Minggu - Jalan Soepomo - Jalan Saharjo - dan sekitar arah Selatan.

Lalu juga ada Jalan RE Martadinata - Jalan Danau Sunter Barat - Jalan HBR Motik - Jalan Gunung Sahari - dan sekitar Utara.

Jalan RA Kartini - Jalan Ciputat Raya - dan sekitar arah Selatan. Jalan Akses Tol Cikampek- Jalan Sutoyo - Jalan Dewi Sartika - dan sekitar arah Timur. Jalan S Parman - Jalan Tomang Raya - Jalan Surya Pranoto atau Jalan Cideng - dan sekitar arah Utara.

Sementara itu, pengamat perkotaan Musni Umar, menilai penerapan ganjil - genap di kawasan Jalan Arteri Pondok Indah tidak akan efektif mengurangi kemacetan. "Tetap tidak memberikan manfaat banyak kepada pengguna jalan," ucapnya.

Musni menambahkan, kalau bisa jangan diberlakukan aturan itu. Menurutnya, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah haruslah yang memberikan keuntungan dan manfaat banyak.

Bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi bekerja akan merugikan mereka. "Jadi setiap kebijakan harus dilihat untung ruginya," ungkapnya.

Dia tambahkan, biarlah penerapan perluasan ini berlangsung di Sudirman-Thamrin saja. Karena jika diterapkan di Pondok Indah, maka ini akan menyulitkan mereka yang memiliki 1 kendaraan (1 plat nomor). Karena mereka pekerja mengejar waktu, harus keluar rumah jam berapa, belum sarapan pagi, bersiap-siap kerja.

Ini malah akan menghambat, secara ekonomi merugikan mereka juga. Kemudian jika menggunakan jalur lingkungan sebagai jalur alternatif tidak juga efektif. "Cukup diterapkan di Sudirman - Thamrin saja aturan ganjil-genap ini. Pekerja malah dipersulit disamping masalah transportasi yang belum ideal," sambungnya.

Sehingga Kepolisian, dan Dinas Perhubungan harus memikirkan persoalan tersebut. Jika MRT sudah jalan baru dipikirkan, sebab pembangunan ini masih berlangsung. "Berpengaruh juga pada ekonomi nantinya," tandasnya. (ibl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub: Potensi Ganjil Genap di Tangerang Lebih Bagus


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler