jpnn.com - MADRID - Pergantian formasi yang diterapkan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti menjadi petaka bagi gelandang muda Isco. Sejak Madrid menggunakan formasi 4-3-3, Isco selalu tersisih.
Padahal, ketika Madrid masih memakai pakem 4-2-3-1, Isco selalu menjadi bagian starting eleven. Hal itulah yang membuat Isco dikabarkan jengah. Mantan penggawa Malaga itu disebut tak puas dengan formasi anyar tersebut.
BACA JUGA: Arema Melenggang ke Final IIC 2014
Ancelotti pun sadar dengan kesulitan yang dihadapi Isco. Namun, pelatih yang karib disapa Don Carlo itu meminta Isco tak kecil hati. Pasalnya, Madrid masih menganggap Isco sebagai pemain penting.
“Memang benar bahwa perubahan ini membuat Isco kesulitan. Namun, saya pikir dia bisa bermain di posisi Angel Di Maria atau Luka Modric dengan baik,” terang Ancelotti sebagaimana dilansir laman Football Espana, Selasa (21/1).
BACA JUGA: Babak I, Gonzales Bawa Arema Ungguli SFC 1-0
Selain itu, Ancelotti juga mengaku tak akan terus-terusan menggunakan formasi 4-3-3 di setiap laga yang dijalani Madrid. Mantan nahkoda Paris Saint Germain itu juga ingin memakai pakem 4-2-3-1 ketika memang dibutuhkan.
“Formasi 4-3-3 memberi kami keseimbangan. Sebab, pertahanan menjadi lebih seimbang dengan tiga gelandang yang sangat bagus. Kami akan mempertahankan formasi in. Namun, saya tak benar-benar melupakan formasi lama,” tegas Don Carlo.
BACA JUGA: David Ferrer Gagal ke Semifinal
Isco bergabung dari Malaga pada awal musim lalu. Penggawa timnas Spanyol U-21 itu sukses menjaringkan enam gol dalam 16 pertandingan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Susunan Pemain Arema vs SFC
Redaktur : Tim Redaksi