Kepala LPMP Sulsel, Prof Dr Andi Qashas Rahman membeberkan pelaksanaan UKG masih berlanjut yakni untuk gelombang II. Olehnya itu, untuk meminimalkan kegagalan kembali pada ujian tersebut, guru-guru yang gagal dihimbau untuk mengikuti diklat .
"Diklat ini diperuntukkan bagi yang tidak lulus pada gelombang pertama. Mereka akan dibimbing baru diuji kembali sehingga bisa mengikuti ujian gelombang dua dengan baik," paparnya, Selasa, 4 September.
Disebutkan Qashas, peserta UKG provinsi Sulsel tahun ini sebanyak 44.067 guru. Sementara yang berhasil mengikuti ujian sebanyak 33.334 guru dan yang gagal ujian sebesar 10.733 guru. Sedangkan untuk provinsi Sulbar, sasaran peserta UKG tahun ini sebanyak 4.692 guru dan berhasil ikut ujian sebanyak 2.487 guru. Serta yang gagal ujian sebanyak 2.205 guru.
Ada beberapa faktor penyebab gagalnya guru mengikuti UKG. Namun, faktor teknologi menjadi salah satu faktor utama. Misalnya sinkronisasi dalam pengiriman data peserta dari server pusat ke server Tempat Uji Kompetensi (TUK) tidak sempurna. Akibatnya, data peserta tidak teridentifikasi ketika peserta akan mengikuti ujian alias tidak bisa login.
"Bagi guru yang gagal mengikuti ujian pada gelombang satu, akan diikutkan pada UKG gelombang dua yakni tanggal 2 Oktober hingga November," jelas Guru Besar Bidang Linguistik Fakultas Bahasa dan Sastra UNM.
Qashas juga mengimbau agar para guru senantiasa berlatih menggunakan komputer agar pada saat ujian UKG kelak mereka tidak mengalami kendala. "Ada baiknya jika mereka juga dapat tukar pikiran dan sharing pengalaman dengan peserta UKG sebelumnya," saran dia.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Abdullah Jabbar mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap guru-guru peserta diklat ini bisa mengembangkan kompetensi dan kualitasnya agar menjadi guru profesional. (yan/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 500 Mahasiswa Terima Beasiswa Mandiri
Redaktur : Tim Redaksi