Gara-gara Alas Kaki Toilet, Geng Motor Serang SPBU

Senin, 06 Juli 2015 – 11:22 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - MALANG - Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Bendungan Sutami No 1, Malang, Jatim tiba-tiba diserang geng motor dini hari kemarin (5/7). Empat karyawan selaku operator plus seorang penjaga keamanan yang bertugas saat itu menjadi korban. Tidak ada uang atau benda yang hilang. Namun, semua korban mengalami luka-luka sehingga harus dirawat di rumah sakit. 

Kejadian tersebut berawal dari peristiwa yang sepele. Sekitar pukul 01.30, seorang pria tiba-tiba datang dengan mengendarai sepeda motor. Setelah memarkir kendaraannya, dia masuk toilet SPBU. Melihat pria itu menggunakan alas kaki padahal sudah terpampang tulisan harap lepas alas kaki, seorang petugas keamanan SPBU, M. Yusuf, menegurnya ketika dia keluar dari toilet. 

BACA JUGA: Yang Lain Sahur, yang Ini Malah Pesta Sabu-sabu

Pria tersebut rupanya tersinggung sehingga terjadi adu mulut. Namun, tidak sampai terjadi adu fisik. Pria itu pun berlalu. Tetapi, dia rupanya masih tidak terima dengan peristiwa tersebut. 

Sekitar 15 menit kemudian, dia datang kembali ke SPBU itu. Tetapi, kali ini dia membawa lima temannya. Total, ada enam orang yang menggunakan tiga sepeda motor. Namun, mereka memarkir kendaraanya di luar SPBU tersebut. 

BACA JUGA: Kisah Sang Pemangsa 3 Cewek ABG yang Kini Sedang Diburu

Rombongan itu langsung mencari Yusuf. Karena menggunakan pakaian putih dan celana gelap yang berbeda dengan karyawan lainnya, Yusuf mudah ditemukan. Dia bisa langsung dikenali. Kebetulan saat itu dia terlihat di samping musala di depan kamar mandi. 

Saat itu keenamnya langsung mendatangi Yusuf. Tanpa banyak bicara, mereka langsung memukuli Yusuf. Ada yang menggunakan tangan kosong. Ada yang mengepruk dengan memakai botol bekas minuman keras yang dipersiapkan sebelumnya. 

BACA JUGA: Haha... Masuk Lewat Ventilasi, Maling Tercebur Bak Mandi

Yusuf dipukul di bagian kepala sehingga jatuh tersungkur. Melihat ada temannya yang dipukuli, karyawan lainnya pun berupaya membela Yusuf. Saat itu ada dua orang yang mencoba mendatangi. Yakni, Doni dan Rosi. Namun, keduanya juga dikepruk botol oleh para pelaku hingga terjatuh.

Mengetahui ada tiga rekannya yang digebuki, dua karyawan lain berusaha menolong. Yaitu, Solikhin dan Amirul. Tetapi, keduanya lagi-lagi malah ikut dipukuli.

Setelah sekitar 15 menit perkelahian yang tidak seimbang tersebut terjadi, para pelaku pun lanjut melarikan diri. Saat itu yang mengalami luka cukup parah adalah Yusuf, Doni, dan Rosi. Sebab, mereka mengalami pendarahan di bagian kepala. 

Kelimanya langsung dirawat di ruang unit gawat darurat. Namun, kelimanya tidak sampai rawat inap. Mereka diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan. 

Pengawas SPBU Firman Rosadi yang datang setelah kejadian langsung menghubungi polisi. Tidak ada yang mengenali para pelaku. Demikian juga nomor polisi sepeda motor mereka yang tidak sempat tercatat. ''Mereka parkir di bagian luar SPBU,'' terangnya. Namun, dia sudah memberikan rekaman CCTV yang ada. 

Kasatreskrim Polresta Malang AKP Adam Purbantoro menyatakan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Belum ada pelaku yang diamankan. Anggota di lapangan masih terus memintai keterangan saksi-saksi. 

''Dugaan sementara, perkelahian terjadi karena pelaku mabuk. Ada saksi yang menyebutkan bahwa napas mereka berbau alkohol. Lima wajah pelaku terekam. Hanya seorang yang tertutup helm,'' kata perwira dengan pangkat setara dengan kapten tersebut. (zuk/mas/any)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ladies, Hati-Hati Ya.. Ini Modus Baru Lelaki Mencuri Sepeda Motor Anda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler