jpnn.com - WASHINGTON - Situasi menegangkan sempat terjadi dalam penerbangan pesawat China Airlines dari Taipe menuju Bandara Los Angeles di Amerika Serikat (AS).
Seorang penumpang wanita asal Taiwan melahirkan saat pesawat masih berada di udara pada ketinggian 30.000 kaki.
BACA JUGA: Partai Komunis Larang kadernya Selingkuh
Seperti dilaporkan laman Mirror, wanita yang dikenal bernama Jian diduga "menyembunyikan" kehamilannya karena ingin melahirkan bayinya di Amerika Serikat.
Namun, rencana Jian buyar, sebab si jabang bayi keburu duluan keluar sebelum pesawat tiba di tujuan. Jian pun melahirkan bayinya ketika pesawat masih di udara.
BACA JUGA: Lihat Nih, Make Up First Lady Tiongkok Berantakan
Kondisi itu memicu kepanikan, tidak saja bagi penumpang, tapi juga pada pramugari. Namun wanita itu cukup beruntung sebab salah satu dari penumpang adalah seorang dokter. Sehingga proses bersalin Jian pun lancar.
Mengingat kondisi emergency, penerbangan itu akhirnya diarahkan ke Anchorage, Alaska untuk memungkinkan Jian segera dikirim ke rumah sakit mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA: Wow, Sultan Malaysia Beli Truk Mirip Optimus Prime
Muncul dugaan warga Taiwan itu ingin anaknya lahir di AS, untuk mendapatkan upgrade kewarganegaraan secara otomatis.
Sebab menurut laporan China.com.cn, wanita itu menolak berbaring untuk memudahkan proses bersalin dan sering kali bertanya apakah pesawat itu sudah berada di AS.
Laman berita tersebut mengklaim Jian dipisahkan dari anaknya pada Sabtu lalu setelah bayi yang baru lahir itu mendapatkan kewarganegaraan AS.
Sedangkan ibunya tak lama setelah melahirkan langsung dikirim pulang ke Taiwan. Ia baru bisa berkumpul dengan bayinya setelah cukup umur untuk bisa menaiki penerbangan kembali ke Taiwan. Sebelum bertemu dengan ibu sang bayi pun dititip pada keluarga teman Jian di AS.
Akibat ulah nekatnya itu, Jian pun harus rela didenda pihak penerbangan sebesar 21,000 pound sebagai ganti rugi karena menyembunyikan kehamilannya.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres Buka Pertemuan Menteri Hukum Tingkat ASEAN
Redaktur : Tim Redaksi