jpnn.com - NGAMPRAH – Desa Cipanji, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat, sedang heboh dengan banyaknya ayam yang mati. Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) mengakui bahwa fenomena ayam mati karena asap pembakaran sampah.
Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Bandung Barat Rahmat Suryadi, rata-rata ternak yang mati akibat stres menghirup asap tersebut setiap hari. Ada ribuan ayam yang tiba-tiba tewas.
BACA JUGA: Astaga.. PDAM Kota Cirebon Rugi 40 M per Tahun
Di Cipanji, bukan hanya ternak unggas yang mengalami stres. Ternak-ternak lainnya menurut dia juga mengalami hal yang sama. Selain itu, warga sekitar banyak batuk dan terganggu pernafasannya.
Meski demikian, Rahmat menyebut kasus kematian unggas di Cipanji, bukanlah dalam penanganan wajib dari disnakan. Tapi, Kantor Lingkungan Hidup. Pihaknya hanya menangani hewan yang mati karena mikrobiologi. Sedangkan matinya hewan di Cipanji disebabkan faktor lingkungan
BACA JUGA: Polwan dan WH Perempuan Nyari Laki-laki tak Salat Jumat
’’Sehingga bukan ditangani khusus oleh kami (disnakan),’’ ucapnya kepada Radar Bandung (JPNN Group).
Terkait asap akibat pembakaran sampah di Cipanji, disnakan mengimbau warga menutup kandang hewan ternaknya. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi asap yang terhirup ternak. Dengan begitu, mengurangi tingkat stres yang dialami hewan.
BACA JUGA: Dua Pasangan Mesum Ini Tak Berkutik saat Digerebek Warga Lalu Diarak
Di tempat terpisah, petugas Pengawas Kantor Lingkungan Hidup KBB Iwan Kusmayadi mengaku, telah terjun ke lapangan dan meninjau lokasi unggas mati di Cipanji. Namun, belum bisa melakukan uji udara di lingkungan sekitarnya. Sebab, menunggu keputusan Kantor Lingkungan Hidup.
’’Tetapi pihak kami telah memiliki anggaran untuk itu. Semua temuan yang di lapangan sudah dilaporkan kepada kepala kantor. Kami tinggal menunggu hasil instruksi beliau,’’ ungkap dia. (mg5/hen/dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gadungan Ini Digerebek saat Ngadem di Kos Pacarnya
Redaktur : Tim Redaksi