jpnn.com - Sudah banyak rumah tangga yang bubar gara-gara kehadiran orang ketiga. Rumah tangga Donwori dan Karin -bukan nama sebenarnya- adalah contohnya.
Donwori yang sudah menginjak usia paruh baya telah puluhan tahun berumah tangga dengan Karin. Namun, di antara Donwori dan Karin ada wanita lain.
BACA JUGA: Cewek Mengaku Perawan, tetapi Saat Malam Pengantin Sudah Lihai Begituan
Sebut saja wanita lain itu dengan panggilan Sephia. Usianya baru 31 tahun, sedangkan profesinya sebagai asisten Donwori di kantor.
Donwori memang tajir. Namun, dia tidak terlalu sukses soal urusan rumah tangga.
BACA JUGA: Cewek Desa Mengaku Lajang tetapi Lihai di Ranjang, Oh Ternyata...
Karin merupakan istri kedua Donwori setelah rumah tangganya dengan bini pertama kandas. Namun, kini muncul Sephia.
Setiap hari Donwori bertemu dengan Sephia. Saat akhir pekan pun Donwori kerap meminta Sephia mendampinginya untuk urusan bisnis atau bertemu klien.
BACA JUGA: Istri Punya Selingkuhan saat Suami Kehilangan Pekerjaan, Ketahuan Gegara Foto di Instagram
Ternyata Sephia pintar membaca peluang. Dia mampu mengambil hati Donwori yang hartanya berlimpah.
Menurut Karin, dirinya tak pernah menyangka suaminya jadi mangsa Sephia. “Kalau pegawai seharusnya tahu batas, kan?” ujar Karin.
Karin mengatakan bahwa dirinya semula menganggap hubungan Donwori dengan Sephia tak lebih dari bos dan bawahan. Tak ada hal yang menunjukkan Sephia sebagai perebut lelaki orang alias pelakor.
“Saya anggapnya biasa-biasa saja karena tahunya selama ini mereka hanya ada hubungan kerjaan. Pernah juga bertemu dengan saya, lah kok malah kayak begini jadinya,” sambung Karin.
Hubungan asmara Donwori dengan Sephia itu sudah sangat jauh. Sebab Donwori sudah menghamili Sephia.
Syahdan, Sephia datang ke rumah Donwori untuk minta pertanggungjawaban soal kehamilannya.
“Moro-moro nok omah, jare hamil. Kaget sak kaget-kagete (Datang ke rumah, katanya hamil. Kaget sekaget-kagetnya, red)," tutur Karin.
Karin tak serta-merta percaya dengan pengakuan Sephia. Oleh karena itu Karin melakukan tabayun terlebih dahulu terhadap Donwori.
Ternyata Donwori tak mau mengakui janin di kandungan Sephia. Donwori berdalih bahwa dirinya tak pernah melakukan perbuatan terlarang dengan anak buahnya di kantor itu.
Namun Sephia tak lantas menyerah. Di sisi lain Karin juga penasaran soal ayah janin di kandungan Sephia.
Akhirnya Karin dan Sephia ke dokter untuk memastikan bapak bayi itu. Karin akan mengizinkan suaminya menikahi Sephia jika memang bayi itu dari darah daging Donwori.
“Setelah 14 hari, hasilnya keluar. Hasilnya benar itu anak suami saya," kata Karin.
Sebenarnya Karin sudah berupaya merelakan suaminya menikahi Sephia. "Saya berusaha ikhlas menyuruh suami saya bertanggung jawab, tetapi dia tidak mau,” tuturnya.
Donwori tidak mau menikahi Sephia karena merasa dijebak. Di sisi lain, Karin tetap menyuruh Donwori bertanggung jawab agar tidak menimbulkan fitnah.
“Saya suruh nikah siri dulu, tapi dia nggak mau,” jelasnya.
Walakhir Donwori mengambil tawaran solusi dari Karin itu. Dia menikahi Sephia secara siri.
Namun, Sephia punya rencana lain di balik pernikahannya dengan Donwori. Ternyata Sephia ingin menguasai harta Donwori.
Sephia lantas memfitnah Karin. Misalnya, Sephia mengaku di hadapan Donwori bahwa Karin membuatnya tidak betah.
Tak hanya itu, Sephia juga mengaku sering disuruh Karin membersihkan rumah. Ternyata fitnah itu mangkus.
Akibatnya Donwori memarahi Karin. Belakangan Sephia menjadi nyonya rumah, sedangkan Karin malah seperti menumpang.
Tak jarang Donwori bersikap kasar terhadap Karin. Hal itu membuat tiga anak Karin tak rela.
Bagi ketiga anak Karin, lebih baik ibu mereka diceraikan ketimbang diperlakukan secara kasar. Anak-anak Karin juga mengendus siasat jahat Sephia di balik pernikahan siri itu.
Puncaknya ialah ketika anak Sephia lahir. Rumah tangga Donwori dengan Karin pun di ujung tanduk.
Akhirnya Karin menggugat cerai Donwori di Pengadilan Agama Kelas IA Surabaya. "Anak saya meminta agar hubungan ini berakhir, tidak ingin melihat saya kecewa karena istri siri suami saya yang semaunya sendiri,” tandas Karrin.(Radar Surabaya)
Redaktur & Reporter : Antoni