Gara-Gara Bau Busuk, Perusahaan ini Hemat 2 Juta Dolar

Rabu, 16 November 2016 – 11:18 WIB
Ilustrasi. FOTO : freepik

jpnn.com - Bau menyengat dari proses water injection pada lapangan Sukowati yang dikeluhkan warga di akhir tahun 2015, mendapat tanggapan serius dari Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ). Mereka mengubah tantangan jadi peluang.

Melalui inovasi terhadap sistem pompa injeksi air, JOB PPEJ yang bekerja dalam pengendalian dan pengawasan SKK Migas ini mampu melakukan proyek water injection tanpa efek bau, sekaligus berhasil menekan biaya alias melakukan efisiensi miliar rupiah. Efisiensi dalam kegiatan water injection ini besar artinya bagi JOB PPEJ menyusul turunnya harga minyak dunia sejak September 2014 dan mencapai puncaknya pada akhir 2015.

BACA JUGA: Kapolri Jadi Anggota Kehormatan Asosiasi Chief Marketing Officer

Keberhasilan memanfaatkan tantangan jadi peluang itu terwujud setelah JOB PPEJ bersama mitra kerjanya PT EJP melakukan inovasi pada pompa injeksi air sehingga mampu mentolelir keberadaan gas ikutan.  “Dengan begitu, JOB PPEJ tidak perlu menyediakan fasiltas water processing lengkap saat melakukan proses water injection pada sumur di Sukowati,” kata General Manager JOB PPEJ Akbarsyah.

Dipaparkan, dalam water injection lazimnya membutuhkan  gas boot yang berguna untuk memisahkan gas terlarut dari air formasi untuk injeksi air, juga  tangki-tangki untuk membebaskan gas terlarut dalam air yang dapat berdampak ke pompa injeksi dengan penurunan tekanan air.
Selain itu juga membutuhkan booster pump untuk menaikkan kembali tekanan sebelum dialirkan ke pompa injeksi tekanan tinggi.  Tak hanya itu juga butuh menambah kompresor untuk mencegah flaring. 

BACA JUGA: Mau Rumah Cluster Seharga Rp 130 Jutaan? Ini Syaratnya

“Dengan inovasi pada pompa, peralatan itu tidak lagi dibutuhkan lagi, sehingga JOB PPEJ bisa melakukan penghematan yang signifikan. Misalnya, kompresor nilainya bisa mencapai 1,2 juta US dolar. Sementara fasilitas water processing yang nilainya bisa menjacapai 600.000 US dolar,” jelas Akbarsyah.

Ditambahkan, JOB PPEJ juga tidak perlu memasang pompa untuk mendorong minyak dan sisa air terproduksi agar bisa sampai ke CPA Mudi yang berjarak 10 KM dari lokasi lapangan sukowati. Keempat, JOB PPEJ juga bisa berhemat karena bisa mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia.

BACA JUGA: Pelemahan Kurs Berpotensi Tekan Nilai Impor

“Total nilai penghematan sekitar 2 juta dollar. Itu belum termasuk nilai yang tidak bisa diukur, yakni JOB PPEJ juga bisa meniadakan flare dalam proses water injection. Artinya, dalam kegiatan operasi JOB PPEJ lebih ramah lingkungan dan bisa memahami aspirasi warga. Kegiatan water injection yang pernah dihentikan warga bisa dilanjutkan dengan aman,“ katanya.

Keberhasilan melakukan water injection ini, tegas Akbarsyah  juga memberi manfaat besar bagi JOB PPEJ dalam mencegah turunnya produksi secara drastis akibat kehilangan tekanan pada sumur-sumur minyak yang ada di Sukowati.

"Meski pada Februari 2018 masa kontrak JOB PPEJ di Blok Tuban telah berakhir, tetapi kami bertekad tetap bekerja maksimal untuk menjaga produksi. Paling tidak target produksi tahun 2016 ini masih bisa melampui target, tercapai sekitar 104 %," jelas Akbarsyah. (JPNN/pda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penting Diketahui Pelanggan Listrik 450 VA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler