Gara-Gara Bendera Merah Putih, Pemulung Diperiksa Kodim

Senin, 04 September 2017 – 06:17 WIB
Bendera Merah Putih dan gambar Garuda Pancasila. lustrasi/foto: Sutan Siregar/dok JPG

jpnn.com, BANJARMASIN - Kodim 1007 Banjarmasin memeriksa Rudi Hariadi (19) seorang pemulung muda yang tampaknya belum mengerti sepenuhnya makna bendera Merah Putih.

Niat pemulung ini memang tak salah. Dia meletakkan bendera merah putih berukuran panjang tepat di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) persimpangan Jalan Kuripan Banjarmasin.

BACA JUGA: Lihat, Bendera Merah Putih Berukuran Raksasa Berkibar di Tribun Stadion Selayang

Maksudnya untuk menyelamatkan bendera yang dibuang seseorang ke tempat sampah.

Daripada terinjak dan rusak, Rudi mengambil bendera merah putih sepanjang 6 meter itu dan memasangnya di samping bak sampah.

BACA JUGA: Ya Ampun, Merah Putih Juga Terbalik di Koran Malaysia

Radar Banjarmasin sempat melihat bendera itu masih terpasang Sabtu (2/9) sore.

Tak lama kemudian, intel Kodim 1007 Banjarmasin langsung mendatangi TKP dan melepas bendera yang dipasang.

BACA JUGA: Malaysia Membalik Merah Putih di Brosur SEA Games, Ini Reaksi Jokowi

Dari keterangan Hariadi, dia memasang bendera merah putih berukuran sepanjang lebih dari enam meter tersebut sudah sejak 20 Agustus lalu.

“Awalnya saya pasang di atas bak sampah. Kemudian saya pindahkan ke bagian bawah untuk dijadikan dinding menutupi berkarung-karung sampah yang sudah dikumpulkan,” jelasnya.

Sebelumnya, bendera merah putih tersebut dia temukan tergeletak begitu saja ditumpukkan sampah.

Merasa tak enak dan khawatir bendera terinjak-injak ketika memungut sampah, Hariadi lantas memungutnya, kemudian memasangnya menghadap ke atas bak sampah yang mengarah ke jalan.

“Saya enggak tau kalau itu enggak boleh,” kata pemuda berasal dari Kampung Melayu itu.

Salah seorang Intel Kodim 1007 Banjarmasin, yang berada di tempat tersebut mengungkapkan, niat Hariadi memang baik.

Memungut agar jangan terinjak-injak. “Hanya saja, tempat yang digunakan untuk meletakkan bendera merah putih kurang etis,” ujarnya. (war/tof/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan HUT RI di Perbatasan Tanpa Hiburan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler