jpnn.com - WASHINGTON - Gara-gara sebuah paspor Suriah ditemukan di lokasi serangan berdarah di Paris, Jumat (13/11) lalu, Amerika Serikat langsung menangguhkan program penempatan pengungsi Suriah di negara itu.
Meski belum ada konfirmasi bahwa paspor itu adalah milik penyerang, namun AS sudah memastikan penangguhan program untuk pengungsi Suriah akan dimulai tahun depan.
BACA JUGA: Prancis Komitmen Leyapkan ISIS, Gimana Caranya? Simak Kata Hollande Ini
AS sebelumnya sudah menerima 10.000 warga Suriah dimulai 2016 melalui program melindungi pengungsi.
Namun pemerintah bertindak menangguhkan program tersebut serta-merta karena khawatir terjadi ancaman keamanan.
BACA JUGA: Polisi Prancis Buru Tersangka Teror secara Besar-Besaran, Lihat nih Hasilnya...
Suspensi itu juga dilakukan setelah mendapat desakan oleh gubernur dan pemimpin politik.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Direktur CIA: ISIS Itu Sosiopat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Ancaman Bom di Bandara Gatwick Versi Garuda Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi