jpnn.com - PARIS - Presiden Prancis, Francois Hollande mengatakan negaranya berkomitmen untuk menghapus kelompok militan Negara Islam (ISIS) setelah terjadinya serangan teroris pada Jumat.
Setelah itu, Prancis akan melanjutkan periode memerangi ISIS selama tiga bulan lagi bersama tentara sekutu Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Polisi Prancis Buru Tersangka Teror secara Besar-Besaran, Lihat nih Hasilnya...
Sejak insiden berdarah di Paris yang menewaskan 129 nyawa itu, Prancis mengintensifkan serangan udara di Suriah dan Irak yang menjadi kubu ISIS.
Hollande ketika berbicara di parlemen Prancis turut ingin kontrol keamanan ditingkatkan dengan penambahan anggota keamanan.
BACA JUGA: Direktur CIA: ISIS Itu Sosiopat
Sebagai langkah lanjut, Hollande diperkirakan menemui Presiden AS, Barack Obama dan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membahas metode memerangi ISIS.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Kronologis Ancaman Bom di Bandara Gatwick Versi Garuda Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Keluarkan Travel Advisory ke Paris
Redaktur : Tim Redaksi