Gara-Gara Ini, Gubernur Kepri Khawatir Pejabat dan Warga Kepri Tertular

Senin, 23 November 2015 – 02:33 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - TANJUNGPINANG -Terlibatnya Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahan (BP) Batam, Dwi Joko Wiwoho dalam gerakan Negara Islam Irak Suriah (ISIS), mengundang ke khawatiran Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana.

Pasalnya ia takut paham tersebut menular di Provinsi Kepri. 

BACA JUGA: Hiiii.... SPG Tewas di Kamar Kos Itu Gegerkan Warga

"Saya khawatir ini menular ke Pejabat  atau masyarakat lain di Kepri," ujar Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana di Tanjungpinang, seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN Group), belum lama ini. 

Menurut Agung, saat ini perlu ada program bersama yang bisa menjadi benteng untuk mencegah menyebarnya paham-paham radikal di Provinsi Kepri.

BACA JUGA: Dua Provinsi Baru di Sumut Selangkah Lagi, Sumtra Masih Mentah

Kekhawatirannya bukan tidak beralasan, pasalnya Kepri adalah daerah perbatasan yang sentuhan langsung dengan negara-negara tetangga. Artinya, banyak akses bagi bagi penyebar ISIS untuk masuk ke Kepri. 

"Ini tentunya menjadi tanggungjawab bersama untuk menanggkal menyebarnya ISIS di Kepri," jelas Agung.

BACA JUGA: Puncak Lomba Taman Herbal Bejo: Dari Fashion Carnival hingga Angkringan

Lebih lanjut katanya, untuk dunia pendidikan guru memegang peran penting dalam mencegah timbulnya gerakan radikal yang bisa melahirkan tindakan terorisme. Atas dasar itu, para tenaga pendidik harus memiliki pengetahuan tentang agama yang dalam dan luas.

Sehingga bisa memberikan edukasi yang bisa menjauhkan generasi-generasi penerus untuk tidak terlibat dalam gerakan-gerakan radikal seperti ISIS.

"Idilogi radikal adalah penyebab dari maraknya aksi teror di Indonesia. Sehingga pencegahan terorisme harus diikuti dengan pemberantasan radikalisme," jelasnya lagi.

Masih kata Agung, Radikalisme dan Terorisme adalah fenomena yang mempunyai akar permasalahan yang kompleks, bukan hanya terkait dengan ideologi, tetapi juga berkaitan dengan faktor pendidikan.

Sehingga para pendidikan memegang peran penting untuk membantu pemerintah dalam mencegah timbulnya gerakan radikal dan terorisme di Provinsi Kepri. 

"Garis koordinasi seperti ini sangat dibutuhkan. Karena masalah radikalisme dan terorisme pencegahannya adalah tanggungjawab bersama," tutup Agung.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Ajak Relawan Tetap Solid Dukung Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler