jpnn.com, SURABAYA - Kawasan Surabaya Utara kini lebih sering dilanda kemacetan. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya jalan yang rusak. Di antaranya di Jalan Jakarta, Pabean Cantian. Akses transportasi Perak-Suramadu itu krowak sehingga membuat jalur nasional macet.
Lokasi kerusakan tidak jauh dari perempatan Jalan Jakarta atau sekitar 100 meter dari Jembatan Petakan. Lebarnya sekitar 1 meter. Selain berlubang, material bangunan dan road barrier mengganggu arus lalu lintas yang mengarah ke Suramadu.
''Sudah dua hari diperbaiki, tapi belum tuntas,'' ujar Bripka Harry, anggota Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kemarin (22/12). Dengan memakai kacamata, anggota Korps Bhayangkara itu rela berpanas-panasan di tepi jalan. Dia menertibkan kendaraan untuk mengurangi kemacetan.
Menurut Harry, perbaikan sudah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. Sempat muncul rekomendasi terkait waktu pengerjaan. Pekerja diminta melakukan perbaikan saat malam.
Saran itu mempertimbangkan tingginya lalu lintas di Jalan Jakarta. Saat ini jalur nasional tersebut merupakan tulang punggung bisnis di kawasan utara Surabaya. Kendaraan yang melintas begitu ramai. Sebagian adalah truk pengangkut bahan dan hasil produksi pabrik di sekitar pelabuhan.
''Kami khawatir jika pengerjaan siang akan lebih macet. Belum lagi risiko keselamatan pekerja,'' kata Harry. Dia menjelaskan, kerusakan jalan berbarengan dengan peningkatan arus lalu lintas. Jalan itu pun benar-benar memerlukan pengawasan. ''Namun, kami (kepolisian, Red) sudah terjun membantu pengendara,'' papar Harry.
Dari pantauan di lokasi, kerusakan jalan tepat berada di atas saluran air. Ada pelat penutup drainase yang bermasalah. Posisinya anjlok dan menutup saluran. Praktis, drainase tidak bisa berfungsi secara maksimal.
Yang lebih memprihatinkan lagi, terdapat retakan di dinding saluran samping jalan. Kerusakan rawan melebar. Karena itu, akses tersebut belum aman untuk dilewati.
''Itu rusaknya sudah lebih dari seminggu,'' kata Khaerum, pemilik warung di Jalan Jakarta. Menurut dia, awalnya jalan terlihat bergelombang. Ada cekungan di aspal. Setelah itu, akses transportasi ambrol di bagian pinggir. Khaerum menuturkan, kerusakan pelat saluran bukan hanya persoalan usia. Namun, saluran tidak kuat menahan beban kendaraan. Banyak truk besar yang melintas dengan muatan menggunung.
Lurah Perak Utara Tri Sukoyono menjelaskan, kerusakan sudah dipantau. Sudah ada perbaikan. Memang ada pelat penutup saluran yang rusak. Hanya, Tri menyatakan tidak tahu penyebab pastinya. ''Setahu kami, statusnya memang jalur nasional. Jadi, banyak kendaraan yang melewatinya,'' katanya. Dia berharap perbaikan segera selesai. Dengan begitu, lalu lintas bisa kembali normal. (hen/c15/ano)
BACA JUGA: Proyek Molor, Macet Berkepanjangan di Mastrip
Redaktur : Tim Redaksi