jpnn.com, SURABAYA - Kemacetan panjang terus terjadi di Jalan Mastrip, Karang Pilang, dalam satu bulan terakhir. Terutama menjelang Jembatan Sepanjang Baru yang mengarah ke Sidoarjo. Penyebabnya tak lain adalah pengerjaan saluran air di sisi selatan jembatan yang tak kunjung beres.
Terhitung, sudah satu bulan proyek tersebut dikerjakan. Imbas pada arus lalu lintas justru terasa di sisi utara jembatan. Yaitu, Jalan Mastrip.
Masalah muncul pada pekan ketiga dan keempat pengerjaan proyek itu. Penggalian saluran air serta pemasangan box culvert dan kabel utilitas di sisi selatan jembatan mengalami kemandekan. Lubang masih menganga di tengah jalan. Tumpukan box culvert juga menumpuk hingga memakan badan jalan.
Imbasnya, jalan yang menyempit mengakibatkan kemacetan di dua kota, Surabaya dan Sidoarjo. "Ketika pekan-pekan pertama, pengendara dari Mastrip ke Sidoarjo ngotot belok kiri padahal masih ada perbaikan," ujar Kapolsek Karang Pilang Kompol Noerijanto.
Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan. Mereka yang melaju dari Surabaya ke Bambe, Gresik, tidak bisa bergerak karena ada penyumbatan. Kemacetan pun mengular di Jalan Mastrip. Biasanya, kemacetan tersebut ditemui ketika jam pulang kerja. Yakni, pukul 17.00 hingga 19.00.
Polsek Karang Pilang mengantisipasinya dengan menerjunkan personel tambahan untuk mengurai kemacetan. "Minimal sepuluh anggota untuk mengurai disebar di beberapa titik. Termasuk di sisi Sidoarjo," jelasnya.
Beberapa kali pertemuan sudah dilakukan untuk mencari solusi. Namun, menurut Noerijanto, belum ada titik terang kapan proyek tersebut akan selesai. Pihak yang bersangkutan pun tidak memberikan arahan untuk melakukan rekayasa lalu lintas. "Belum jelas kapan rampungnya. Rekayasa lalu lintasnya pun nggak kepikiran mau dibuat," tutur perwira dengan satu melati di pundak tersebut. (bin/c20/ady)
BACA JUGA: Berikut 10 Faktor Utama Pemicu Kemacetan di Jalan
Redaktur : Tim Redaksi