jpnn.com - JAKARTA - Kisruh antarmenteri sempat terjadi di dalam pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kisruh itu memberikan dampak negatif terhadap pemerintahan yang baru berusia satu tahun.
“Nanti misal direshuffle pun tidak akan memberi dampak,” kata Anggota DPD Bambang Sadono usai diskusi Mengapa Kita Perlu Reshuffle Lagi? di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (22/10).
BACA JUGA: Mau Tau Prediksi World Bank Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III? Jawabannya...
Menurut Bambang, kisruh antarmenteri di kabinet bukanlah suatu hal yang wajar. Karena itu, ia mengimbau, Jokowi-JK untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Enggak wajar dan enggak etis untuk menterinya. Mereka kan ingin menyukseskan presiden, tapi mereka ribut sendiri. Itu kan mengganggu kinerja presiden,” ujar Bambang.
BACA JUGA: Ormas Harus Ikut Tumbuhkan Semangat Nasionalisme
Salah satu kisruh antarmenteri yang terjadi di era kepemimpinan Jokowi ialah saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik rencana pembelian pesawat untuk Garuda Indonesia. Kritikan ini ditujukan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno.
Selain itu, Rizal juga silang pendapat dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said terkait kelanjutan operasi PT Freeport Indonesia. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Daerah Harus Menyusun Peta Rawan Bencana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot Sebut Gugatan PTUN Pintu Masuk ke Jaksa Agung
Redaktur : Tim Redaksi