Gara-Gara Kencing Sembarangan, Warga Bentrok Pakai Parang, Tombak, Panah..

Jumat, 05 Mei 2017 – 11:50 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com, SORONG - Bentrok antarwarga pecah di kawasan Pelabuhan SP3 Aimas, Kabupaten Sorong, Kamis (4/5). Puluhan warga terlibat, lengkap dengan senjata berupa parang, tombak, panah juga kayu.

Radar Sorong melansir, bentrok ini terjadi gara-gara buang air kecil alias kencing. Bermula saat salah seorang warga berinisal ME ditegur oleh Ye, usai buang air kecil di kebun yang berada di pinggir jalan.

BACA JUGA: Jleb! Bripda Normansyah Terkapar Ditikam Buronan

Ceritanya, ME bersama dengan istrinya mengendarai sepeda motor dari arah Aimas menuju Kawasan Pelabuhan SP 3. Namun, dalam perjalanan, motor yang dikendarai kehabisan bensin dan terpaksa harus didorong. Beberapa meter kemudian, karena merasa ingin buang air kecil, ME memarkirkan motor dan masuk ke kebun yang ada di pinggir jalan untuk buang air kecil.

Setelah buang air kecil, ME lalu keluar dari kebun dan diketahui oleh Ye. Ye lalu menegur ME yang sedang berjalan keluar dari kebun. “Kamu bikin apa?” tanya Ye.

BACA JUGA: Ertiga Terbalik Tiga Kali, Dua Penumpangnya Malah Kabur

ME balik bertanya “kenapa?” kepada Ye dan dibalas dengan makian. Karena tidak terima dimaki, ME lalu kembali membalas makian dan langsung mengejar Ye menggunakan parang hingga ke tempat kerja Ye.

Di sana, Ye meminta tolong kepada karyawan yang ada di perusahaan untuk kembali mengejar ME. Nah, karena tidak terima, ME lalu pulang menemui keluarganya yang berada di SP 3.

BACA JUGA: Mantan Kasat Narkoba Dijatuhi Hukuman 3 Tahun Penjara

Dengan menggunakan truk, keluarga ME yang berjumlah sekitar 30 orang mendatangi lokasi, lengkap dengan membawa panah, tombak, parang dan kayu di tangan mereka. Tempat kerja Ye menjadi sasaran serangan. Akibat penyerangan tersebut, satu orang berinisial YK menderita luka sobek di pelipis.

Mendengar adanya bentrokan tersebut, Kapolsek Aimas, AKP Bernadus Okoka, SE bersama dengan anggotanya mendatangi TKP. Korban lalu dibawa untuk mendapatkan pertolongan medis, sementara para pelaku turut diamankan ke Polsek Aimas. “Saat kami tiba di TKP, para pelaku langsung kami tangkap, sementara korban langsung kami bawa untuk diberikan pengobatan,” terang Kapolsek.

Para pelaku lalu bermusyawarah dan menyepakati agar persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua pihak. Para pelaku juga diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi penyerangan dan akan melakukan musyawarah jika terjadi persoalan.

“Kedua belah pihak membuat surat pernyataan untuk diselesaikan secara kekeluargaan, dan kedua belah pihak mau menandatangi pernyataan,” ujar Kapolsek. (nam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serang Nenek-nenek, Dua Ekor Anjing Dihukum Mati


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler