jpnn.com - JAKARTA – Delay berantai Lion Air membuat PT Angkasa Pura II mengambil langkah strategis. AP II berencana menerapkan uang deposit kepada seluruh maskapai.
Dengan begitu, bila ada maskapai yang bandel, deposit itu bisa dijadikan dana talangan. Sebelumnya, PT AP II harus menalangi refund tiket untuk maskapai milik Rusdi Kirana itu.
BACA JUGA: Delay Lion Air, AP II: Ini Paling Parah, Semua jadi Susah
"Kalau namanya deposit itu adalah uang yang disetorkan di satu rek bersama, yang bisa dikeluarkan oleh pengelola yang apabila masing-masing operator tidak memenuhi kewajiban kepada pihak-pihak atau melakukan perusakan. Uang itu bisa digunakan," ujar Direktur Utama PT AP II Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (22/2).
Budi menambahkan, sistem deposit itu akan diterapkan seperti di mall. Yakni, penyewa harus menaruh deposit sebelum menggunakan ruko.
BACA JUGA: Penumpang Lion Air Mengamuk di Bandara Soetta, AP II Rugi Rp 100 Juta
"Kalau kita sewa posko di mall, ada depositnya tuh. Jadi, begitu sewanya dia nggak bayar, langsung dicairkan. Penerbangan juga gitu. Jadi ketika mereka lalai melakukan hal tertentu, langsung kita bisa rilis," tambah Budi.
Meski begitu, Budi mengaku belum tahu kapan rencana itu akan terealisasi. Dia mengaku akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Kementerian Perhubungan. "Saya nggak mau mendahului otoritas bandara. Saya pikir ini kesempatan Kemenhub (menerapkan deposito kepada maskapai)," tegas Budi. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pesawatnya Sering Delay, Pejabat Lion Air Juga Suka Ngaret
BACA ARTIKEL LAINNYA... AP II Bantah Ditekan Rusdi Kirana, Apa Iya?
Redaktur : Tim Redaksi