Gara-gara Masalah Ini, Volkswagen Passat Dikurung Tetangga Dalam Pipa Besi

Kamis, 06 Agustus 2020 – 22:57 WIB
Mobil Volkswagen Passat dikurung di dalam pipa besi. Foto: Daily Mail

jpnn.com - SALAH satu syarat seseorang memilik mobil harus mempunyai tempat parkir. Pasalnya, jika tidak memiliki tempat parkir bisa menimbulkan permasalahan serius.

Hal itu terjadi di Haywards Heats, West Sussex, inggris, sebuah mobil Volkswagen Passat dikurung menggunakan pipa besi gara-gara perselisihan mengenai tempat parkir.

BACA JUGA: Misteri Mobil Pelat COVID19 di Australia, Sudah Parkir Sebelum Pandemi Ada

Dikutip dari laman Daliy Mail, Kamis (4/8), insiden itu terjadi antara dua orang bertetangga. Tetangga yang merasa pemilik mobil berkelir biru itu terus memarkir mobilnya di lahan kosong yang diduga masih disengketakan.

Namun, tetangga tersebut akhirnya merasa kesal. Dia pun memberi peringatan keras kepada pemilik mobil itu.

BACA JUGA: Volkswagen Bangun Ratusan Stasiun Pengisian Daya Listrik

Tak tanggung-tanggung, dia membuat sangkar besi yang menggelilingi mobil bergaya Wagon itu.

Sangkar yang terbuat dari besi itu dibuat cukup serius. Tiang besi ditancapkan ke tanah dan disemen. Selain itu, pipa-pipa besi itu disambungkan dengan skrup sehingga kontruksinya sangat kokoh.

BACA JUGA: Volkswagen Pertahankan Posisi Puncak dengan Penjualan Tertinggi di Dunia

Alhasil, mobil itu tidak bisa keluar lantaran dikurung menggunakan pipa besi.

Inspektur Darren Taylor, dari Kepolisian Mid Sussex, menerima laporan dari pemilik Volkswagen Passar tersebut.

Saat ia mendatangi lokasi kejidian, ia terkejut karena baru pertama kalinya menemukan kasus unik itu.

"Lebih dari 20 tahun saya di kepolisian dan saya telah menangani banyak sengketa tetangga terkait tempat parkir. Namun, tidak ada yang seperti ini kami hadapi di Haywards Heath," kata Taylor.

Taylor mengatakan, perlu bicara dari kedua belah pihak untuk bisa menyelesaikan sengketa tersebut.

"Saya tahu pekerjaan ini menghasilkan banyak hal berbeda tetapi saya belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Tim saya sedang mencari jika ada pelanggaran yang perlu diselidiki," pungkas Taylor. (ddy/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler