jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Golkar Pdt Elion Numberi terseret dalam dugaan suap anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hari ini dia diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam kasus yang sudah menjerat sejumlah rekannya di Senayan tersebut.
Menurut Elion, dia diperiksa lantaran namanya disebut-sebut oleh tersangka anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti. "Ya Damayanti sebut-sebut nama saya," kata Elion usai diperiksa KPK, Kamis (28/4).
BACA JUGA: Taruna Ikut Pemecahan Rekor Muri Renang Selat Madura
Namun, ia tegas membantah menerima duit suap terkait anggaran proyek di Kemenpupera termasuk pembangunan jalan di Maluku. Anak mantan Menteri Perhubungan Freddy Numberi itu menegaskan, tidak pernah mengusulkan pembangunan jalan di Maluku.
"Saya terus terang kerja di Papua, saya tidak mau tempat-tempat lain, untuk aspirasi tempat lain. Kita usulkan Papua lebih oke," ujar mantan anggota Komisi X dan V DPR ini.
BACA JUGA: Temuan PNS Fiktif Mencuat, Mendagri Belum dapat Laporan
Sekali lagi, ia membantah menerima duit termasuk saat kunjungan kerja ke Maluku bersama rombongan Komisi V DPR. "Untuk apa duit itu? Percuma kita masuk DPR harga segitu. Ya Tuhan, itu jauh dari sifat saya," kata Elion.
Dia menegaskan, tidak akan melakukan perbuatan tak terpuji karena masuk DPR dengan susah payah. "Saya masuk DPR air mata darah," ungkap Elion.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Cabut Moratorium PNS
Dia pun mengaku tidak tahu menahu dengan apa yang dilakukan Damayanti. Menurut dia, itu merupakan urusan pribadi Damayanti.
"Itu urusan dia, ibu Damayati bukan istri saya ikut terus. Dia punya gaji, saya juga," papar Elion. Dia pun membantah mengenal Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caketum Ini Ikuti Aturan Main Soal Iuran dalam Munaslub Golkar
Redaktur : Tim Redaksi