Gara-Gara Presiden Jokowi Marah, Yunarto Wijaya dan Fadli Zon jadi Seperti Ini

Senin, 29 Juni 2020 – 11:44 WIB
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Yunarto Wijaya menanggapi video kemarahan Presiden Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, 18 Juni 2020.

Yunarto menilai jarang-jarang Jokowi memberikan kode secara eksplisit.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Marah 18 Juni, Hebohnya Setelah 10 Hari, Apa yang Terjadi?

Dia menganalisis, bisa-bisa sebelum Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan 16 Agustus ada kejadian.

Namun, Yunarto tidak menjelaskan spesifik kejadian yang dimaksudnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Sungguh-Sungguh Marah dan Kecewa

"Jarang-jarang loh Jkw kasih kodenya se-eksplisit dan sekeras ini... Bisa-bisa sebelum pidato 16 agustus ini kejadian...," twit Yunarto di akun Twitter @yunartowijaya dikutip, Senin (29/6).

BACA JUGA: Begini Kalimat Tompi Menanggapi Pidato Presiden Jokowi

Unggahan Yunarto mendapat respons dari anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon.

Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menilai bahwa yang diperlukan ialah kabinet krisis, bukan kabinet pesta.

"Perlu “Kabinet Krisis” bukan “Kabinet Pesta," twit Fadli di akun Twitter @fadlizon dikutip, Senin (29/6).

Seperti diketahui, dalam video pidato berdurasi sepuluh menit lebih itu, Jokowi menyinggung berbagai hal.

Jokowi menegaskan lngkah-langkah extraordinary dalam mengatasi pandemi Covid-19 betul-betul harus dilakukan.

"Saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya,” ujar Jokowi. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler