Gara-Gara Pria, Bu Guru Asal Jabar Sengsara di Kaltim

Rabu, 08 Februari 2017 – 20:04 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Enung Lestari (33) mengalami kejadian tak menyenangkan karena ditipu pria di Facebook.

Guru honorer di Bandung, Jawa Barat itu luntang-lantung dan harus berjalan kaki dari Kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, ke Balikpapan.

BACA JUGA: Si Mahasiswa Awalnya Bahagia, Eh...Berubah Cemberut

Enung menceritakan, awalnya, dirinya berteman dengan seorang pria dari Facebook.

Perkenalan berlanjut ke hubungan lewat telepon genggam.

BACA JUGA: Penipuan Rp 100 Miliar, Perusahaan Investasi Dilaporkan

Akhir Januari lalu, dia diminta bertemu di salah satu terminal bus Leuwi Panjang, Bandung.

Setelah itu, dia menyebut hilang ingatan dan tidak bertatap muka dengan pelaku.

BACA JUGA: Dijanjikan Proyek Kemensos, Tertipu Rp 300 Juta

"Saat sadar saya sudah di jalan dekat kebun karet. Lihat ada anak kecil perempuan, saya ingat anak saya. Saya terus jalan kaki tiga hari tiga malam. Tiap bertemu masjid saya salat, cuci baju, kering saya pakai lagi," cerita Enung dengan raut wajah masih kebingungan saat ditemui di  Polsek Balikpapan Utara, Selasa (7/2).

Enung mengungkapkan, ketika sampai di Kilometer 4 Balikpapan Utara, dirinya ditawari tukang ojek yang melintas.

Kepada tukang ojek tersebut, Enung menceritakan kejadian yang menimpanya. Tukang ojek kemudian membawa Enung ke Polsek Balikpapan Utara.

Tukang ojek juga memberi uang saku Rp 20 ribu.

Enung menerangkan, selama dalam pengaruh hipnotis, dirinya kehilangan uang hingga Rp 12,7 juta yang disetorkan ke pelaku sebanyak empat kali.

Yakni Rp 4 juta, Rp 6 juta, kemudian Rp 2 juta dan terakhir Rp 700 ribu.

Dia ingat, uang tersebut disetorkan saat berada di terminal.

"Ngakunya dia (pelaku) kerja di pelayaran dan kehilangan barang-barangnya jatuh ke laut. Dia minta uang ke saya biar bisa pulang dari Batam ke Bandung," tambah Enung.

Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Utara AKP Sopyan mengatakan, korban saat diantar tukang ojek masih dalam kondisi linglung.

Polisi menemukan sebuah nomor handphone di buku saku yang dibawa korban.

Petugas berwajib akhirnya berhasil menghubungi kakak Enung.

"Dari keterangan keluarga, korban sudah dinyatakan hilang selama sepuluh hari. Lantas kami bantu proses pemulangan dan pukul 14.40 (Wita) ini (kemarin) dari Bandara Sepinggan ke Bandara Soekarno-Hatta. Di sana sudah ada keluarga yang menunggunya," ujar Sopyan. (rdh/rsh/k8) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diimingi Dapat Proyek, Uang Pelicin Rp300 Juta Melayang


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
penipuan  

Terpopuler