jpnn.com - JAKARTA - Kian banyaknya penggunaan seragam dan atribut yang desainnya mirip militer oleh pejabat serta petinggi beberapa kementerian membuat TNI-AU gerah. Karenanya, TNI-AU menyampaikan surat keberatan kepada beberapa sipil tersebut.
"Kami sudah membuat surat, sudah disampaikan," kata Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna di Markas Komando Operasi Angkatan Udara (Makoopsau) I Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin (5/1).
BACA JUGA: UNJ Gawat Darurat? Beredar Kronologis Pemecatan Ketua BEM UNJ
Dalam surat tersebut, Agus memberikan pemahaman bahwa seragam dinas sipil sebaiknya tidak didesain mirip dengan seragam militer.
Setidaknya ada dua instansi yang menjadi sasaran protes TNI-AU, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).
BACA JUGA: Golkar Bergolak Lagi, Bamsoet Digusur, Supit Diganti
Dalam beberapa kesempatan, pejabat dua instansi tersebut terlihat menggunakan seragam ala militer. Lengkap dengan baret dan bintang di pundak.
KSAU menjelaskan, keberatan tersebut didasarkan pada kekhawatiran akan kesalahkaprahan jika terjadi hal buruk. "Jika ada oknum yang nakal, bisa jadi AU jadi sasaran tembak. Padahal, itu bukan TNI-AU," terangnya. (far/c11/end)
BACA JUGA: Heboh! UNJ Pecat Ketua BEM karena Dituduh Mengancam Rektor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Siti Harus Menang atas Hakim Parlas Nababan
Redaktur : Tim Redaksi