PANGKALANKERINCI - Sijago merah mengamuk di Pangkalan Kerinci. Kali ini Kebakaran hebat tersebut berhasil melalap dan menghanguskan empat petak rumah kontrakkan milik Boy, 40 dijalan Akasia gang Cinta Damai RT 01 RW 05 kecamatan Pangkalan Kerinci, Ahad (2/6) dinihari sekitar pukul 02.30 wib. Namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini.
Hanya saja seorang penghuni kontrakan tersebut bernama Ucil,38 terpaksa harus dilarikan ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci akibat mengalami luka bakar dibagian tangan kanannya. Sedangkan kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Sementara itu, penyebab kebakaran tersebut diduga dipicu oleh ledakan yang berasal dari sebuah tabung gas dirumah Ucil.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos, JPNN Grup dilapangan menyebutkan, bahwa pada Ahad (2/6) sekitar pukul 02.30 wib warga mendengar adanya bunyi ledakan dari salah satu empat petak rumah kontrakkan milik Boy yang berada paling kanan.
Kemudian, dari rumah kontrakkan nomor satu tersebut terdengar bunyi suara terikan minta tolong."Ya, saya mendengar ada bunyi ledakan dan suara orang kesakitan minta tolong. Dan ketika saya cek, ternyata ada Ucil meringis menahan rasa sakit karena tangannya terbakar. Sedangkan, saat itu saya melihat rumah yang dikontrak Ucil telah terbakar diselimuti api. Lalu, saya berteriak minta tolong kepada warga lainnya dan warga pun langsung berdatangan memberikan bantuan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya," terang warga sekitar Marjoni, 50 Ahad (2/6) kemarin di lokasi kebakaran.
Namun, akibat hembusan angin yang sangat kencang menyebabkan api dengan mudahnya membesar dan merembet ke tiga rumah petak kontrakkan lainnya milik Boy tersebut. Alhasil, hiruk pikuk dan jeritan histeris masyarakat sekitar lokasi kebakaran pun membahana di mana-mana. Dan wargapun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
Mendapat laporan dari warga tersebut, pihak kepolisian sektor (Polsek) Pangkalan Kerinci langsung turun kelokasi tempat kejadian perkara (TKP). Dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Kerinci Iptu Syahrul, langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan yang mengelola mobil pemadam kebakaran.
Tidak berselang lama atau sekitar 30 menit kejadian kebakaran ini terjadi, sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Pelalawan yang berada di kompleks perkantoran bhakti Praja pun tiba untuk memadamkan api tersebut. Alhasil sekitar pukul 04.45 wib WIB, api berhasil dijinakkan dan dipadamkan.
Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Johan Riva ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (2/6) kemarin membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menyebabkan empat rumah petak milik Boy hangus terbakar.
Disinggung terkait pemicu kebakaran tersebut, Riva mengungkapkan, secara pasti pihaknya belum mengetahui pemicu kebakaran tersebut. Sedangkan dari keterangan warga dan saksi-saksi lainnya, pemicu kebakaran diduga akibat ledakan sebuah tabung gas yang berasal di rumah kontrakan yang duhuni oleh Ucil. Namun demikian, dengan melibatkan Tim Labfor Polda Riau, pihaknya akan segera menyelidiki dan melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
"Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 150 juta," tutupnya. (*2)
Hanya saja seorang penghuni kontrakan tersebut bernama Ucil,38 terpaksa harus dilarikan ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci akibat mengalami luka bakar dibagian tangan kanannya. Sedangkan kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Sementara itu, penyebab kebakaran tersebut diduga dipicu oleh ledakan yang berasal dari sebuah tabung gas dirumah Ucil.
Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos, JPNN Grup dilapangan menyebutkan, bahwa pada Ahad (2/6) sekitar pukul 02.30 wib warga mendengar adanya bunyi ledakan dari salah satu empat petak rumah kontrakkan milik Boy yang berada paling kanan.
Kemudian, dari rumah kontrakkan nomor satu tersebut terdengar bunyi suara terikan minta tolong."Ya, saya mendengar ada bunyi ledakan dan suara orang kesakitan minta tolong. Dan ketika saya cek, ternyata ada Ucil meringis menahan rasa sakit karena tangannya terbakar. Sedangkan, saat itu saya melihat rumah yang dikontrak Ucil telah terbakar diselimuti api. Lalu, saya berteriak minta tolong kepada warga lainnya dan warga pun langsung berdatangan memberikan bantuan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya," terang warga sekitar Marjoni, 50 Ahad (2/6) kemarin di lokasi kebakaran.
Namun, akibat hembusan angin yang sangat kencang menyebabkan api dengan mudahnya membesar dan merembet ke tiga rumah petak kontrakkan lainnya milik Boy tersebut. Alhasil, hiruk pikuk dan jeritan histeris masyarakat sekitar lokasi kebakaran pun membahana di mana-mana. Dan wargapun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
Mendapat laporan dari warga tersebut, pihak kepolisian sektor (Polsek) Pangkalan Kerinci langsung turun kelokasi tempat kejadian perkara (TKP). Dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Kerinci Iptu Syahrul, langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan yang mengelola mobil pemadam kebakaran.
Tidak berselang lama atau sekitar 30 menit kejadian kebakaran ini terjadi, sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Pelalawan yang berada di kompleks perkantoran bhakti Praja pun tiba untuk memadamkan api tersebut. Alhasil sekitar pukul 04.45 wib WIB, api berhasil dijinakkan dan dipadamkan.
Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Johan Riva ketika dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (2/6) kemarin membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menyebabkan empat rumah petak milik Boy hangus terbakar.
Disinggung terkait pemicu kebakaran tersebut, Riva mengungkapkan, secara pasti pihaknya belum mengetahui pemicu kebakaran tersebut. Sedangkan dari keterangan warga dan saksi-saksi lainnya, pemicu kebakaran diduga akibat ledakan sebuah tabung gas yang berasal di rumah kontrakan yang duhuni oleh Ucil. Namun demikian, dengan melibatkan Tim Labfor Polda Riau, pihaknya akan segera menyelidiki dan melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
"Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 150 juta," tutupnya. (*2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Semua Honorer K-2 Lulus
Redaktur : Tim Redaksi