JAKARTA -- Jadwal kunjungan Diego Armando Maradona di Indonesia terus mengalami perubahan. Setelah Medan, Sumatera Utara, Maradona juga membatalkan kunjungannya ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pembatalan ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor, saat mendampingi Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Sabtu (29/6).
Seperti diketahui, APKASI merupakan promotor kunjungan Maradona ke Indonesia yang awalnya diagendakan ke empat kota. Keempat kota itu adalah Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Isran mengungkapkan, Makassar dibatalkan karena kedatangan Maradona dimanfaatkan untuk kampanye politik salah satu calon walikota Makassar.
Isran tidak menyebut nama calon walikota tersebu. Namun informasi yang diperoleh JPNN dari media lokal Makassar, calon walikota itu adalah Irman Yasin Limpo, adik Gubernur Sulsel Syahrul Yasim Limpo.
"Makassar dibatalkan. Karena ada calon walikota yang berfoto dengan Maradona," ujarnya.
Bupati Kutai Timur itu juga mengungkapkan, Maradona adalah pemain profesional sehingga tidak mau disusupi oleh kepentingan politik.
"Dia datang ke sini untuk sepakbola Indonesia, bukan politik," jelas Isran. (abu/jpnn)
Pembatalan ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor, saat mendampingi Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Sabtu (29/6).
Seperti diketahui, APKASI merupakan promotor kunjungan Maradona ke Indonesia yang awalnya diagendakan ke empat kota. Keempat kota itu adalah Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makassar.
Isran mengungkapkan, Makassar dibatalkan karena kedatangan Maradona dimanfaatkan untuk kampanye politik salah satu calon walikota Makassar.
Isran tidak menyebut nama calon walikota tersebu. Namun informasi yang diperoleh JPNN dari media lokal Makassar, calon walikota itu adalah Irman Yasin Limpo, adik Gubernur Sulsel Syahrul Yasim Limpo.
"Makassar dibatalkan. Karena ada calon walikota yang berfoto dengan Maradona," ujarnya.
Bupati Kutai Timur itu juga mengungkapkan, Maradona adalah pemain profesional sehingga tidak mau disusupi oleh kepentingan politik.
"Dia datang ke sini untuk sepakbola Indonesia, bukan politik," jelas Isran. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maradona Resek, Panitia Stres
Redaktur : Tim Redaksi