Gara-Gara Wanita, Dua Pria Nyaris Kehilangan Nyawa

Sabtu, 30 Januari 2016 – 17:16 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Dua kasus pengeroyokan terjadi di Jakarta, Kamis (28/1) kemarin. Peristiwa pertama dialami Rivani Barita di Jakarta Pusat. Dia terluka parah lantaran dikeroyok dua pria yang tak terima saat dirinya menggoda kekasih salah satu pelaku.

Selain babak belur, Rivano menderita dua luka bacokan pada punggung dan kepalanya. Beruntung, nyawa korban tertolong karena warga lekas membawanya ke RSAL Mintoharjo Bendungan Hilir Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Pengamat Ingatkan Megawati tak Termakan Trik Ahok

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Suyatno mengatakan pengeroyokan bermula saat Rivano menggoda kekasih pelaku MP alias Jalay di depan Gereja Kristus Raja, Jalan Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat pada Kamis malam (28/1).

“Pelaku MP alias Jalay melihat korban sedang menggoda pacarnya,” terang Suyatono di Mapolres Jakarta Pusat, Jumat (29/1). 

BACA JUGA: TOP! Sepekan Berhasil Tangkap Enam Bandar Narkoba

Di tempat terpisah, Rendi Herdiyan, 37, nyaris tewas akibat dipukuli beramai-ramai oleh Andri Rahmat, 20 dan teman-temannya. Beruntung jajaran Polsek Metro Pademangan segera datang ke lokasi keributan yang terjadi di rumah biliar alias bola sodok di Jalan Budi Mulia RT 07/011, Pademangan, Jakarta Utara.

Awal pengeroyokan bermula saat Andri ditemani istrinya AS sedang bermain biliar di lokasi. Ketika Andri dan enam temannya asyik bermain biliar, AS hanya duduk setia menunggui suaminya.

BACA JUGA: Wanita oh Wanita...Dalam Sehari Dua Pria Nyaris Tewas Gara-gara Wanita

Di saat bersamaan, Rendi dan seorang temannya, Rivaldi, 30, juga bermain biliar di lokasi yang sama. Namun kala itu Rendi bermain biliar dalam keadaan mabuk karena baru saja menenggak minuman keras.

Di tengah permainan biliar, Rendi melihat AS yang duduk di kursi tinggi mengenakan jaket jeans dan rok pendek, sehingga paha putih AS terpampang jelas. Lantaran mabuk, dia pun begitu saja menghampiri AS untuk mengajaknya mengobrol dengan mulut berbau alkohol. Bukan hanya itu, tangan kanan Rendi ikut bergentayangan di paha AS. 

Tak terima dipegang-pegang, apalagi AS sudah menepis tangan Rendi dan menegurnya, namun pemabuk ini tidak menggubrisnya.  AS pun langsung mengadukan perbuatan tidak senonoh Rendi kepada suaminya yang juga sedang asyik bermain biliar.

Mendapat pengaduan seperti itu, Andri bersama teman temannya, Imang, 21; Umang, 24; Panji, 22; Lutfi, 21; Herdiansyah, 24 dan Raup, 23, langsung menghajar habis habisan Rendi. Sementara teman Rendi, Rivaldi hanya diam menyaksikan temannya yang disiksa dalam posisi terduduk di lantai. (ind/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penataan Ruang dan Pemukiman Kunci Cegah Kebakaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler