Pasokan Kurang, Harga Garam di Bangka Merangkak Naik

Rabu, 26 Juli 2017 – 19:55 WIB
Garam. Foto ilustrasi. dokumen JPNN

jpnn.com, BANGKA - Harga garam di wilayah Kabupaten Bangka Tengah mulai merangkak naik. Naiknya harga garam kali ini dikarenakan langkanya pasokan garam dari agen ke pedagang yang terjadi akhir-akhir ini. 

Hal ini diketahui berdasarkan pantauan yang dilakukan di Pasar Modern Koba.

BACA JUGA: KKP Susun PM Pengendalian Impor Garam

Kisaran garam yang dijual di pasar tersebut saat ini sebesar Rp 1.000,- per bungkus.

Padahal sebelumnya garam dijual hanya setengah dari harga saat ini.

BACA JUGA: Pemerintah Bentuk Tim Verifikasi Kelangkaan Garam

Kondisi ini menurut pedagang karena disebabkan semakin menipisnya stok garam yang ada.

Kurangnya pasokan garam dari petani garam akibat cuaca buruk yang melanda akhir-akhir ini dan diperparah dengan tidak masuknya garam impor dari luar, membuat garam menjadi barang yang langka.

BACA JUGA: Harga Garam Melonjak, Ikan Asin Makin Mahal

Salah seorang pedagang di Pasar Modern Koba, Sutanti mengatakan sebenarnya kelangkaan garam di Pasar Modern Koba sudah sering terjadi dan bukan kali ini saja terjadi.

Hal ini pun menurutnya kerap kali dikeluhkan oleh konsumen.

"Memang sudah sering langka, Pak. Konsumen pun sering ngeluh. Kita juga dapat pasokan dari agen cuma sedikit, ya mau gimana lagi," ujarnya saat dijumpai di lapaknya kepada Babel Pos (Jawa Pos Group), Selasa (25/7) kemarin.

Dengan kondisi begitu, diungkapkan Sutanti akan mendorong kenaikan harga komoditi ini. Kelangkaan yang terjadi pun membuat sering terputusnya distribusi garam dari agen ke pedagang.

"Untuk harga garam saat ini bervariasi sesuai dengan jenisnya. Kalau garam super kita jual Rp 1.000,- per bungkus yang ukuran 250 gram. Sedangkan untuk garam standar kita jual Rp 500,- untuk ukuran 250 gram," ungkapnya panjang lebar.

Garam-garam tersebut, menurutnya diambil langsung dari agen dengan harga Rp 850,- per bungkus untuk garam super ukuran 250 gram. Sebelum terjadi kenaikan, Sutanti mengambil garam tersebut dari agen seharga Rp 750,- per bungkus.

"Jadi, memang ada kenaikan harga Rp 100,- per bungkus. Kalau harga jual, kita gak bisa menaikkan. Hanya saja, keuntungan kita yang berkurang," imbuhnya.

"Makanya, kita harap pasokan garam ini dapat stabil kembali. Karena kalau terus begini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kenaikan harga kembali," tambahnya. (obh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok dan Pasokan Garam Menipis, Harga Naik 6 Kali Lipat


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler