Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub LLAJ) Jatim Wahid Wahyudi menjelaskan, jalur ganda itu melayani angkutan penumpang dan angkutan barang. ''Kepadatan arus lalu lintas bisa dikurangi,'' ungkap dia kemarin (30/9).
Pembangunan fisik jalur anyar tersebut mulai dilaksanakan pertengahan 2015. Diharapkan, kereta api dari Jawa Barat-Jawa Tengah bisa langsung masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.
Double track di lintas pantura itu mampu mengurangi kepadatan jalur angkutan jalan yang merupakan akses terpadat di Indonesia. Pintu keluar masuknya barang di Indonesia Timur memang berada di Pelabuhan Tanjung Perak. Asumsinya, satu rangkaian kereta api mengangkut 40 boks peti kemas atau sama dengan 40 truk trailer. ''Ini adalah alternatif yang bagus untuk ke depan,'' tuturnya.
Selain itu, pemprov mempersiapkan double track lintas tengah. Rutenya, Surabaya-Mojokerto-Madiun. Usul tersebut sudah direspons Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Nanti jaringan itu berubah menjadi Surabaya-Madiun-Solo. ''Pelaksanaan untuk wilayah Jatim sudah berlangsung dari Madiun ke barat,'' jelasnya.
Wahid menyatakan, pemprov punya target pengembangan double track Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi. Rencana itu akan direalisasikan lantaran volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan. Dampaknya, kemacetan hingga biaya transportasi yang tinggi. ''Perlu moda alternatif untuk mengatasi jalur arteri primer yang sudah overcapacity,'' katanya.
Jalur kereta api nanti menjadi tulang punggung angkutan darat. Berdasar fakta, jumlah angkutan darat tidak proporsional dengan kapasitas jalan. Jumlah kendaraan roda dua selalu naik 12 persen per tahun dan roda empat selalu tumbuh tujuh persen per tahun. Perkembang_an jalan tidak lebih dari sepersen per tahun. ''Kalau double track dikembangkan dan armada kereta api diperbanyak, tentu bisa menghemat energi dan bebas polusi,'' tandas Wahid. (ayu/sep/c14/dos)
BACA JUGA: Proyek Tol Terganjal Lahan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gunakan 18 Wanita Penghibur untuk Muluskan Proyek Pembangunan Rutan
Redaktur : Tim Redaksi