jpnn.com - JAKARTA - Forza Land Indonesia (FRZA) sedang mencari biaya untuk membiayai belanja modal kerja.
Pasalnya, kebutuhan modal kerja perusahaan tahun depan setara Rp 300 miliar.
BACA JUGA: Realisasi Investasi Tembus Rp 118 Triliun
Salah satu caranya adalah dengan menerbitkan medium term note (MTN) senilai Rp 300 miliar.
"Selain MTN, sebagian dana modal kerja bersumber dari hasil hajatan initial public offering (IPO),” tutur Direktur Independen Forza Land Patris Jasur.
BACA JUGA: Penerimaan Pajak Tahun Depan Diprediksi Merosot
Patris menyebut MTN itu, seluruhnya akan diserap Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).
Namun, Patris tidak mau mengungkap secara detail perusahaan akan menyerap. Saat ini, RDPT telah berada di meja Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BACA JUGA: AirAsia Terbangkan 47 Blogger dari 12 Negara ke Jakarta
”Kami target mungkin akan lebih cepat dari pelaksanaan IPO,” imbuhnya.
Dana hasil MTN akan dipakai untuk mendukung pengembangan properti perusahaan.
Misalnya, duit itu untuk mendanai sejumlah proyek macam ONE Azura berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), ONE Velbvet Alam Sutera, Tangsel, ONE Ungasan, Bali, dan ONE Uluwatu, Bali.
”Untuk ONE Azure ditarget rampung pada 2018, ONE Velvet pada 2019, ONE Ungasan pada 2020, dan ONE Uluwatu akan kelar edisi 2019,” ucapnya.
Menyusul sejumlah proyek itu, perusahaan tahun ini mematok laba bersih sebesar Rp 10 miliar.
Tahun depan, laba dipatok berada di kisaran Rp 55 miliar.
Selanjutnya, pada 2018 senilai Rp 140 miliar. Sedangkan 2019 sebesar Rp 310 miliar.
Perusahaan tidak menampik pendapatan saat ini terkumpul Rp 105 miliar dan laba bersih antara Rp 2-3 miliar. (far/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Homestay untuk Desa Wisata
Redaktur : Tim Redaksi