Realisasi Investasi Tembus Rp 118 Triliun

Kamis, 17 November 2016 – 11:24 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Investasi di Jawa Timur menunjukkan catatan oke hingga triwulan ketiga 2016.

Realisasi investasi di Jatim menembus angka Rp 118,641 triliun.

BACA JUGA: Penerimaan Pajak Tahun Depan Diprediksi Merosot

Jumlah tersebut melampaui target yang dicanangkan pemerintah, yakni Rp 100 triliun.

Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim Lili Soleh menyatakan, upaya pendekatan kepada perusahaan yang sudah mengantongi izin prinsip dinilai berhasil.

BACA JUGA: AirAsia Terbangkan 47 Blogger dari 12 Negara ke Jakarta

Kontribusi terbesar realisasi investasi berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp 38,81 triliun.

’’Realisasi investasi PMDN itu lebih cepat kalau dibandingkan dengan penanaman modal asing (PMA). Asing kadang masih bingung untuk pengurusan lahan maupun izin dan harus mencari mitra lokal,’’ kata Lili, Rabu (16/11).

BACA JUGA: Homestay untuk Desa Wisata

Realisasi investasi sampai triwulan ketiga 2016 tumbuh sekitar sepuluh persen.

Itu bila dibandingkan dengan realisasi sampai akhir 2015 sebesar Rp 107,30 triliun. Pemprov juga gencar mengajak investor mengunjungi kawasan-kawasan industri di Jatim.

’’Padat modal memang lebih berminat masuk kawasan industri, sedangkan padat karya biasanya lebih memilih di luar kawasan karena lebih murah,’’ ujarnya.

Realisasi PMA hingga triwulan ketiga mencapai Rp 21,59 triliun.

Investasi tersebut berasal dari 423 proyek dengan penyerapan 35.786 tenaga kerja.

Lili mengungkapkan, investor gemar masuk ke kawasan industri terintegrasi lantaran bisa langsung terhubung dengan pelabuhan.

Tingginya minat investasi di kawasan industri membuat Pemprov Jatim mulai mengembangkan kawasan industri baru.

’’Untuk PIER, akan ada perluasan lahan sekitar 60 hektare. Di daerah perbatasan Pasuruan dan Probolinggo, lahannya juga sedang disiapkan karena di sana sudah ada pelabuhan milik pemprov yang beroperasi. Akses untuk logistiknya pun terjangkau,’’ terangnya.

Jepang menjadi investor utama Jatim dengan nilai Rp 6,37 triliun.

Setelah Jepang, menyusul Singapura senilai Rp 5,04 triliun dan British Virgin Islands (Rp 1,92 triliun). (vir/c14/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kredit Melambat, Perbankan Umum Raih Laba Rp 84,81 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler